Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Memahami Sejarah dan Perkembangan Musik Rap
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Seni & Budaya > Memahami Sejarah dan Perkembangan Musik Rap
EditorialSeni & Budaya

Memahami Sejarah dan Perkembangan Musik Rap

(Genre Musik Yang Lahir Dari Realitas Penindasan)
admin
Last updated: August 5, 2023 01:09
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
6 Min Read
SHARE

(Genre Musik Yang Lahir Dari Realitas Penindasan)

𝐑𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐬𝐚𝐧

Rap adalah salah satu dari 4 Elemen Budaya Hip Hop,yakni ; Rapping, Graffiti, Breakdance, DJing. Dan yang kemudian disusul oleh Beatboxing. Rap merupakan teknik Vokal yang berkata-kata dengan cepat, dengan atau tanpa diiringi oleh Instrumen/beat, sementara pelakunya disebut Rapper.

Daftar Isi
(Genre Musik Yang Lahir Dari Realitas Penindasan)𝐑𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐬𝐚𝐧𝐒𝐞𝐣𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐑𝐚𝐩𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐩 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐇𝐢𝐩 𝐇𝐨𝐩𝐑𝐚𝐩 𝐁𝐚𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐀𝐝𝐮 𝐑𝐚𝐩𝐌𝐮𝐬𝐢𝐤 𝐑𝐚𝐩 & 𝐊𝐫𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐒𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥
Iklan Nirmeke
Ad image

Musik rap bisa dikatakan salah satu aliran yang cukup fleksibel. Betapa tidak, lirik rap bisa disisipkan ke berbagai genre lainnya seperti pop, reggae, rock, metal, dan lainnya. Rap bisa dikemas menjadi modern serta mengikuti gaya aliran yang mengikutinya. Namun ternyata, perjalanan sejarah rap sudah ada sejak beberapa abad yang lalu.

𝐒𝐞𝐣𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐑𝐚𝐩

Sebelum kaum kulit hitam Afrika tersebar ke seluruh dunia karena adanya perbudakan, mereka sudah lama mempraktikkan sejenis rap dalam ritualnya. Dalam perayaan atau upacara tertentu, mereka melontarkan lirik berima dengan diringi ketukan perkusi yang menarik. Praktik tersebut dikenal dengan “griot” yang berisi tentang nasehat dari leluhur atau cerita tentang kehidupan dan norma sehari-hari.

Hal yang sama ditemukan di Kepulauan Karibia, para musisi biasa bercerita menggunakan rima dan ditemani oleh lantunan lagu. Cara bercerita cepat dengan rima itulah yang berkembang menjadi rap modern sekarang ini. Sering kali, rap dianggap sebagai seni musikalisasi puisi yang lebih kompleks karena cerita yang disampaikan pun lebih kaya.

Sebutan “Rap” sendiri diambil dari bahasa Inggris asli yang dapat diartikan sebagai “protes”. Seiring berjalannya waktu, kata “rap” juga diasosiasikan dengan “berbicara”. Kemudian, istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan seni ekspresi verbal yang diiringi ketukan perkusi atau alunan melodi.

𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐩 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐇𝐢𝐩 𝐇𝐨𝐩

Rap menjadi bagian dari seni modern ketika budaya hip hop mulai mencuat di Bronx, New York, tahun 1970an. Sebutannya adalah emceein atau rappin. Saat itu, para DJ bereksperimen dengan teknik-teknik baru menggabungkan lagu dan ketukan, dan para rapper melengkapinya dengan lirik yang dibuat secara spontan.

Baca Juga:  Kekerasan Seksual Jadi Jenis yang Paling Banyak Dialami Korban Sepanjang 2022

Awalnya, musik hip hop berfokus pada permainan sang DJ. Munculnya grup Run-DMC pada tahun 1980an mengangkat pentingnya rapper dalam formasi hip hop. Sejak saat itu, rap terus berkembang terutama dengan bermunculannya teknik rap segar yang dibawakan oleh Beastie Boys, Salt-n-Pepa, Dr. Dre, Snoop Dogg, LL Cool J, NAS, Queen Latifah, Lauryn Hill, Jay Z, Eminem, 50 Cent, dan masih banyak yang lainnya.

Setiap rapper memiliki ciri khasnya sendiri yang membuat suasana lagu menjadi berbeda. Selain itu, lirik yang diproduksi juga beragam dari mulai memberikan semangat, kritik sosial-politik, hingga bercerita tentang kekerasan yang biasa terjadi di lingkungan ras kulit hitam di Amerika.

Kerasnya kehidupan di kawasan ghetto atau kumuh saat itu membuat musik menjadi salah satu cara positif untuk menyampaikan pesan tanpa kekerasan yang sebenarnya. Sudah lumrah jika lirik rap berisi tentang kekerasan atau perseteruan antar gang. Tidak heran, beberapa kejadian tragis pun pernah mewarnai sejarah rap dan hip hop, seperti tertembaknya Tupac Shakur pada tahun 1996, dan dibunuhnya Notorius B.I.G pada tahun 1997.

𝐑𝐚𝐩 𝐁𝐚𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐀𝐝𝐮 𝐑𝐚𝐩

Rapper di dunia musik hip hop sering juga dikenal dengan MC (atau dengan gaya penulisan emcee). Nah, rap battle adalah pertandingan rap antara dua MC. Dulu, MC yang bertanding ada di tengah-tengah lingkaran penonton atau panggung yang dibuat seadanya.

Apa yang dipertandingkan? Tentunya kemampuan melontarkan kata-kata dan lirik berima yang saling bersahutan. Sering kali, temanya adalah saling mengolok atau mengejek antar peserta. Namun, semua itu hanya untuk kepentingan penampilan.

Meskipun sejarah adu rap ini tidak banyak terekam, salah satu peristiwa awal yang dikenal sebagai rap battle adalah antara Busy Bee Starski dan Kool Moe Dee pada tahun 1981. Saat itu, Busy Bee Starski sedang tampil di atas panggung dan menggunakan Kool Moe Dee sebagai bahan ejekan dalam lirik rapnya. Spontan, Kool Moe Dee naik ke atas panggung dan membalas ejekan tersebut dengan liriknya sendiri.

Iklan Nirmeke
Ad image

Lahir dari budaya jalanan, rap battle memang tidak pernah dideklarasikan sebagai bentuk seni. Namun, keberadaannya sering menjadi sarana bagi banyak rapper untuk mengetes kemampuan dan memulai kiprahnya di dunia rap.

Baca Juga:  Mendalami Strategi Perang Gerilya ala Che Guevara

𝐌𝐮𝐬𝐢𝐤 𝐑𝐚𝐩 & 𝐊𝐫𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐒𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥

Hampir semua lirik dalam musik rap bercerita tentang realita. Tentang penindasan yang dialami oleh kaum kulit hitam di Amerika, serta masyarakat kelas bawah lainnya yang selalu bersinggungan erat dengan rasisme, diskriminasi, kebrutalan polisi, kekerasan jalanan, narkoba, keributan antar gang, dan pembunuhan. Kesulitan ekonomi juga menjadi isu yang berakibat negatif. Melalui seni ekspresi verbal ini, musisi bisa menyampaikan keresahan, kepenatan, atau bahkan saling menyemangati.

Di awal kemunculannya, musik rap sulit untuk diterima di kalangan lain selain di jalanan dan lingkungan warga kulit hitam. Namun, para musisi terus mencoba untuk menghasilkan karya yang bisa diterima oleh penikmat musik.

Contohnya saja, lagu “The Ill Mind of Hopsin” oleh Hopsin mengkritik sesama rapper yang bangga ketika bercerita tentang narkoba atau luka tembak. Menurutnya, hal tersebut tidak sepatutnya dibanggakan. Atau, ketika Tupac bercerita tentang tragedi meninggalnya aktivis politik Huey Newton di lagunya yang berjudul “Changes”.

Kerasnya kehidupan jalanan sering kali menjadi latar cerita lirik rap. Meskipun saat ini keadaan kaum kulit hitam, masyarakat kelompok kelas bawah di amerika sudah jauh membaik, namun para rapper dan musisi lain masih memiliki semangat untuk menyuarakan ketimpangan terutama tentang sentimen ras yang masih sering terjadi di Amerika Serikat.

𝘚𝘶𝘮𝘣𝘦𝘳:𝘞𝘪𝘬𝘪𝘱𝘦𝘥𝘪𝘢, 𝘴𝘢𝘪𝘯𝘵𝘥

You Might Also Like

Pemekaran Sebagai Siasat Pemerintah Indonesia Demi Suksesi Migrasi Pendudukan Tanah dan Manusia Papua

Musisi, Komunitas, dan Jurnalis Bersatu Galang Dana untuk Siswa Pengungsi Nduga

Perahu Wai Ron bentuk kebangkitan budaya orang Papua

MRP DIPERSIMPANGAN JALAN (Kasus pada Pilkada 2024)

Pater Neles Tebay: Paus Belum Sebut Papua

TAGGED:Hip Hop PapuaMusik RapMusik Rap dan Kritik Sosial

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Hans Hamadi Ditunjuk Menjadi Plt Sekretaris Majelis Rakyat Papua
Next Article Terkait Polemik Kursi Agama MRP, Ini Tangapan Wamendagri Wempi Wetipo
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
2 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
3 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
PariwisataSeni & Budaya

Dibalik ketertingalan, Korowai menjadi ikon parawisata dunia

2 years ago
EditorialEkonomi & Bisnis

Kopi Dalam Komoditas Ekonomi Orang Asli Papua

2 years ago
Editorial

Menantikan Uskup Agung Merauke Yang Baru

11 months ago
Editorial

Nakes dan Guru di Papua Terancam Stigma Mata-Mata Militer Pasca Revisi UU TNI

2 months ago
Editorial

Penegakan Korupsi di Papua, Membela Rakyat Atau Koruptor?

2 years ago
Editorial

Kolonialisme Primitif di Papua

1 year ago
EditorialHeadline

Bangsa Ini Bangsat

3 years ago
EditorialHeadline

Hantu Kapitalisme Dibalik Stigma Miskin Esktrim di Wamena

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaEditorial

Daftar Beberapa Operasi Militer yang Terjadi di Papua Dari Tahun 1961 Hingga 2023

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?