Jayapura, nirmeke.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa, jumlah cadangan terbukti minyak nasional sebesar 2,18 miliar barel hingga 22 Februari 2022.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, total cadangan minyak Indonesia sebesar 3,95 miliar barel pada 2021.
Jumlah itu terdiri dari cadangan terbukti sebanyak 2,25 miliar barel dan cadangan potensial 1,7 miliar barel.
Melihat wilayahnya, Papua memiliki cadangan minyak terbesar di Indonesia mencapai 787,2 juta barel. Jumlah itu terdiri dari cadangan terbukti sebanyak 113,71 juta barel dan 673,49 juta barel.
Posisinya diikuti oleh Sumatera bagian selatan yang meliputi Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Lampung dengan cadangan minyak sebesar 646,77 juta barel. Kemudian, Jawa Timur punya cadangan minyak sebesar 508,22 juta barel.
Sumatera bagian tengah yang meliputi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi punya cadangan minyak sebesar 439,42 juta barel. Kemudian, cadangan minyak di Maluku sebesar 398,31 juta barel.
Cadangan minyak di Kalimantan sebanyak 381,75 juta barel. Lalu, Jawa bagian barat punya cadangan minyak sebesar 343,08 juta barel.
Ada pula Sulawesi dengan cadangan minyak sebesar 195,92 juta barel. Lalu, cadangan minyak di Sumatera Utara tercatat sebanyak 98,08 juta barel.
Natuna yang berada di Kepulauan Riau punya cadangan minyak sebesar 73,26 juta barel. Sedangkan, Aceh punya cadangan minyak sebesar 55,04 juta barel.
Cadangan minyak Indonesia diperkirakan bertahan hingga sekitar 8 tahun. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan empat strategi jangka panjang untuk menigkatkan cadangan minyak nasional.
Keempat strategi tersebut, yakni mengoptimalisasi target dari lapangan-lapangan migas eksisting, transformasi sumber daya kontijen ke produksi, mempercepat penerapan teknologi chemical enhanced oil recovery (EOR), dan eksplorasi untuk penemuan besar. (*)
Sumber: dataindonesia.id