Jayapura, nirmeke.com – Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) resmi dibuka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Hal ini telah dikonfirmasi Dinas Pendidikan, Perpustakaan, Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua.
Lantas apa saja persyaratan yang harus dipenuhi calon penerima beasiswa?
Syarat Penerima Beasiswa ADik
Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) DPPAD Papua, Laorens Wantik, menyebutkan, penerima beasiswa ADik diprioritaskan kepada Orang Asli Papua (OAP).
Namun, diberikan pula kuota bagi non-OAP yang ingin mendaftar.
Dengan kata lain, baik OAP maupun non-OAP memiliki peluang untuk mendapat beasiswa ADik Kemendikbud.
“Jadi pembagiannya 80 persen pendaftar OAP dan 20 persen pendaftar non-OAP,” kata Wantik, beberapa waktu lalu. Minggu, (28/5/2023).
Wantik menjelaskan, 80 – 20 persen itu untuk pendaftar, bukannya alokasi penerima beasiswa.
“Seleksinya itu mengacu pada nilai rapor,” terangnya.
Demikian, untuk OAP, syarat minimal nilai rata-rata di rapornya adalah 75.
“Sedangkan nilai rata-rata non-OAP itu minimal 80,” ujarnya.
Kata Wantik, pemeringkatan calon penerima beasiswa diukur berdasarkan nilai 6 mata pelajaran berikut;
- Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi;
- Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi;
- Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing;
- SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori dan Praktik Kejuruan).
Pendaftaran
Disebutkan bahwa periode pendaftaran beasiswa ADik dilakukan pada 19 Mei – 19 Juni 2023.
“Pendaftaran dilakukan di tingkat pemkab/kota, sedangkan Pemprov melakukan verifikasi sesuai kuota,” terangnya.
Dengan kata lain, masing-masing pelajar mendaftarkan diri ke Dinas Pendidikan kabupaten/kota, lalu Dinas Pendidikan provinsi melakukan monitoring sistem, serta melakukan verifikasi.
“Untuk perekrutan tahun ini dikoordinir oleh masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi, termasuk di 4 daerah otonomi baru (DOB).”
“Verifikasi yang kita lakukan melingkupi kelengkapan berkas seperti Kartu Keluarga, Nomor Induk Nasional Sekolah, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Surat Kesehatan, dan surat-surat lainnya,” jelasnya.
Tak sembarang, Wantik menyebutkan bahwa seleksi bakal dilakukan secara ketat.
Perguruan Tinggi
Terdapat sebanyak 346 perguruan tinggi swasta dan negeri yang bakal menjadi tempat studi para penerima beasiswa ADik dari Papua.
“Kerja sama ini meliputi perguruan tinggi di 6 provinsi di Indonesia, di antaranya Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali,” terangnya.
Beasiswa ADik Kemendikbud
Laorens Wantik, berharap para pelajar Papua bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk segera mendaftarkan diri.
Pasalnya, beasiswa tersebut salah satunya diperuntukkan bagi para pelajar Papua, baik yang direkomendasikan oleh pemerintah daerah, jalur siswa ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah), maupun yang mendaftar secara mandiri.
Kata Wantik, untuk program Beasiswa ADik di tahun 2023, pemerintah tetap memberikan jaminan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, serta bantuan biaya transportasi keberangkatan bagi mahasiswa penerima asal wilayah Provinsi di Papua.
“Kuota beasiswa itu sebanyak 400 pelajar. Namun, kuotanya bisa berubah kalau dalam perjalanannya, ada perguruan tinggi yang membuka lebih banyak jurusan,” pungkasnya. (*)