Jayapura, nirmeke.com – Komunitas Papuansphoto Pusat diundang membawakan materi tentang Dampak Jurnalis Bagi Mahasiswa Ikatan Keluarga Besar Ubahak (IK-BU) asal kabupaten Yahukimo kota studi Jayapura, Sabtu (20/5/2023), bertempat di asrama Liborang Padang Bulan, Abepura.
Dalam penyampaian materi terkait jurnalistik, tiga Jurnalis Papua Noel Wenda (CEPOS), Agus Pabika (Suara Papua) dan Hendrik Rewapatara (Tribun Papua) berkesempatan hadir memberikan materi kepada Mahasiswa Yahukimo yang masih aktif berkuliah di Jayapura.
Dalam penyampaian materi, Noel Wenda wartawan Cendrawasih Pos (CEPOS), mengatakan kehadiran Jurnalis di Papua sebagai bagian dari kontrol sosial di tengah masyarakat.
“Profesi jurnalis tentunya berkaitan dengan kegiatan pencarian serta peliputan berita di media massa. Dalam kegiatan jurnalistik, jurnalis dibutuhkan karena mereka bertanggung jawab untuk membuat serta memberikan berita yang kredibel kepada masyarakat,” ujarnya.
Sehingga dengan materi yang di berikan dalam pengelolaan informasi mahasiswa dituntut untuk dapat memilah informasi yang benar sehingga tidak menyebarkan hoax yang sering terjadi belakangan ini di Papua.
“Maka untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengelola informasi yang benar perlu meningkatkan literasi baca tulis dari semua informasi maupun buku yang ada sehingga Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengetahui informasi yang benar serta dapat memilahnya, hal ini kami rasa penting dalam mengelola media sosial,” tambah Noel Wenda.
Sementara itu, Hendrik Rewapatara wartawan Tribun Papua menambahkan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Ikatan Mahasiswa Distrik Ubahak, Kabupaten Yahukimo ini sangat baik.
“Kiranya, materi mengenai dampak Jurnalis yang diberikan, bisa menjadi dasar pemahaman kepada Mahasiswa. Tentu, banyak hal harus dipelajari oleh Mahasiswa, apa lagi di era 4.0 ini,” ujar Hendrik usai memberikan materi.
Untuk itu, Hendrik berharap ke depannya pengurus bisa menggelar lagi kegiatan seperti begini supaya mahasiswa Ubahak bisa belajar banyak mengenai literasi, fotografi, maupun menggunakan Sosial media secara baik dan bijak.
“Kami Pengurus Papuansphoto berharap, apa yang diberikan dapat bermanfaat untuk mahasiswa Ubahak,” ungkapnya.
Sementara itu Agus Pabika wartawan Suara Papua berharap materi yang diberikan terutama kerja-kerja jurnalis asli Papua diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk ikut terjun di dunia jurnalistik.
“Mahasiswa dituntut belajar jurnalistik karena dapat melatih kita berpikir kreatif, berpikir kritis, melatih keingintahuan, melatih kepercayaan diri serta bersikap objektif dalam menulis,” ujarnya.
Ia juga berharap ada mahasiswa Ubahak yang tertarik untuk belajar jurnalistik agar kelak bisa jadi jurnalis yang baik di daerahnya serta mengangkat isu-isu kesenjangan sosial yang terjadi Yahukimo sehingga bisa menjadi perhatian serius pemerintah kedepannya. (*)