Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: DOB di Papua Akan Dikuasai Warga Non Papua
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Tanah Papua > DOB di Papua Akan Dikuasai Warga Non Papua
Tanah Papua

DOB di Papua Akan Dikuasai Warga Non Papua

Redaksi
Last updated: May 10, 2023 00:12
By
Redaksi
ByRedaksi
Follow:
2 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Wamena, nirmeke.com – Petisi Rakyat Papua (PRP) menegaskan pemberian DOB dan Pemekaran bukan solusi meredam isu Papua Merdeka namun meningkatkan eskalasi politik Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi rakyat Papua.

Iklan Nirmeke
Ad image

Hal tersebut ditegaskan Namene Elopere, Sekretaris Petisi Rakyat Papua Wilayah Lapago kepada media nirmeke.com, Senin, (8/5/2023).

Rakyat Papua sebagai pemilik tanah leluhur di wilayah Lapago dalam demo damai PRP di Wamena selalu menegaskan bahwa DOB dan Pemekaran tidak akan pernah mensejahterakan rakyat Papua.

“Selain itu, DOB hanya akan menjadi pintu masuk transmigrasi non Papua masuk ke Papua menguasai lapangan pekerjaan yang semestinya di isi oleh orang asli Papua,” kata Namene.

Negara harus konsisten dengan tujuan Otsus Papua dimana kehadiran Otsus diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua bukan mensejahterakan masyarakat non Papua yang datang ke tanah Papua.

“Pemekaran dan DOB bukan untuk orang Non Papua yang ada di Kalimantan, Sumatra, Jawa, Sulawesi dan lain-lain,” tegas Namene.

Baca Juga:  Rekrutmen IPDN Sarat Diskriminasi Rasial, Pj Kondomo Diminta Batalkan Hasil Seleksi

Dengan melihat dinamika sekarang, hampir semua lapangan pekerjaan yang strategis di ASN di kuasai oleh non Papua (pendatang).

“Orang Papua selalu terbuka kepada warga non Papua untuk berkerja di tanah Papua baik di perkantoran, perusahaan hingga di bidang perekonomian dan kehadiran warga non Papua (pendatang) ini tidak bisa dibendung oleh Pemerintah daerah dengan kebijakan yang pasti sehingga masyarakat Papua selalu dan akan jadi penonton terus,” tegas Namene.

Rakyat Papua di Lapago harus sadar bahwa kehadiran DOB dan Pemekaran bukan untuk kesejahteraan masyarakat Papua melainkan dijadikan lahan bisnis investor untuk mengeruk kekayaan alam Papua.

“Selain mengirim transmigrasi dari Jawa, pemerintah juga kirim aparat keamanan TNI-Polri di Papua juga melindungi oligarki untuk merampas hak masyarakat adat dengan kekuatan militer menindas masyarakat sipil,” ujarnya.

Masyarakat Papua di Lapago harus sepakat untuk menolak kehadiran warga non Papua (Pendatang) yang ingin mencari pekerjaan di Papua Pegunungan karena banyak Sumber Daya Manusia Lapago saat ini masih ada sehingga mereka yang harus di prioritaskan saat ini.

Baca Juga:  MRP DIPERSIMPANGAN JALAN (Kasus pada Pilkada 2024)

“Kalau non Papua menguasai semua sisi dengan kekuatan militer di wilayah adat Lapago maka Rakyat Lapago harus sepakat menentang kehadiran mereka karena hak kesulungan kalian akan di rampas oleh non Papua, mulai dari tanah, jabatan hingga kekayaan alam,” tegasnya.

Iklan Nirmeke
Ad image

Hal diatas dapat di buktikan dengan perekrutan CPNS dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri RI dimana mereka merekrut 4 ribu lebih ASN non Papua untuk di tempatkan di wilayah DOB di Papua sedangkan orang asli Papua tidak diberikan kesempatan melakukan Pejabat setempat untuk lakukan perekrutan.

“Otomatis tempat strategis di pemerintahan akan di kuasai oleh ASN non Papua dan orang asli Papua sendiri akan menjadi bawahan mereka (pendatang) di atas tanah lahir mereka sendiri,” tegasnya.

Sehingga kata Namene, ketidakadilan ini akan terus di suarakan oleh rakyat Papua untuk meminta Hak Penentuan Nasib Sendiri atau Merdeka.(th).

You Might Also Like

Alasan Menganggu Roda Pemerintahan di Mimika, Kejati Papua Belum Tangkap Yohanes Rettob

FPMN Papua Pegunungan Bekali Siswa Dengan Materi Bahaya Miras dan Narkoba

KPU Lanny Jaya Minta Masyarakat Kawal Suara dan Berani Laporkan Kecurangan di Lapangan

Aktivis Papua Ajak Masyarakat Dukung Anggota MRP Terpilih

Sistem Noken dan Konflik Pemilu di Papua: Antara Kearifan Lokal dan Ancaman Demokrasi

TAGGED:DOB di PapuaKeberpihakan OAPOtsus PapuaProvinsi Papua PegununganTransmigrasi di Papua

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Pengerukan Penyebab Abrasi Kali Uwe, Puluhan Rumah di Woma Terancam Ambruk
Next Article Dua Oknum Polisi Penganiaya Pelajar di Sentani Harus Diberi Sanksi Pidana
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
3 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
4 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
HeadlineTanah Papua

Benny Wenda: Rakyat West Papua Harus Menyambut Baik Hasil KTT ULMWP

2 years ago
Tanah Papua

Berita kunjungan Jokowi ke Papua tenggelam Dengan Kunjungan Uskup ke Wamena

2 years ago
HeadlineTanah Papua

Kantor Redaksi Jubi Dilempari Bom Bolotov, 2 Mobil Terbakar

7 months ago
Tanah Papua

Tren Kasus Kekerasan di Papua Cenderung Meningkat, Ini Sebaran Daerahnya

3 years ago
Tanah Papua

Umat Katolik di Kampung Yogonima Pasang Baliho Himbauan Pesan Moral Uskup Jayapura

2 years ago
Siaran PersTanah Papua

Press Release: Hentikan Diskriminasi Terhadap Keluarga Korban Mutilasi di Timika

2 years ago
Tanah Papua

Masyarakat Adat Tiga Distrik di Wamena Tolak Pembangunan KIPP di Lahan Perkebunan Rakyat

2 weeks ago
ArtikelEkonomi & BisnisTanah Papua

Wamena: Saat Rakyat Dipaksa Membeli BBM Mahal Tanpa Solusi

1 month ago
KesehatanTanah Papua

Pengaktifan Kembali Aloisius Giyai Sebagai Direktur RSUD Jayapura Sudah Sesuai Aturan

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?