Abrasi yang terjadi di bantaran kali Uwe tepatnya di Kampung Wesakin, Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya membuat warga yang berada dibibir kali selalu was-was.
Pengikisan ini terjadi pada tahun 2016. Pertama kali terjadi, hanya beberapa meter dan jalan yang menghubungkan Distrik Wouma dan Distrik Welesi, namun saat ini kebun warga dan bahkan hanya sekitar 3-5 meter lagi mencapai rumah.
Hal ini membuat warga mulai resah dan ada yang sudah pernah mengungsikan diri. Mereka berharap kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya maupun Pemerintah Provinisi Papua Pegunungan serta Balai Sungai untuk melihat hal ini.
Sebab bila dibiarkan maka rumah milik puluhan kepala keluarga yang berada di bantaran itu akan menjadi korban. Sejauh ini, kerugian akibat abrasi ini adalah jalan terputus, pagar, kebun milik warga, bahkan awal tahun 2018, dua warga tewas setelah terjatuh saat melewati tempat terjadinya abrasi.
Selain masalah abrasi, pengerukan kali Uwe dilakukan excavator untuk ambil material pasir dan batu juga menyebabkan pengikisan hingga masuk ke badan jalan Woma ke Welesi. Hal ini bila terus di biarkan ketika terjadi banjir, air akan masuk ke rumah-rumah warga yang berada di bantaran kali Uwe. (*)
Kondisi kali Uwe saat ini, awal tahun 2023.