Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Harta Benda Milik Masyarakat Sipil di Kwiyawage Dijarah Militer Indonesia Ketika Melakukan Pencarian Pilot Susi Air
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Polhukam > Harta Benda Milik Masyarakat Sipil di Kwiyawage Dijarah Militer Indonesia Ketika Melakukan Pencarian Pilot Susi Air
HeadlinePolhukam

Harta Benda Milik Masyarakat Sipil di Kwiyawage Dijarah Militer Indonesia Ketika Melakukan Pencarian Pilot Susi Air

Redaksi
Last updated: April 28, 2023 01:15
By
Redaksi
ByRedaksi
Follow:
2 years ago
Share
7 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Melihat kondisi rakyat sipil Orang Asli Papua (OAP) dalam tekanan moncong senjata militer Indonesia di wilayah Kwiyawagi, maka Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Lani Jaya Kabupaten Lanny Jaya (HIPMALani) Se-Jawa dan Bali menuntut kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mengatasi konflik di atas tanah Papua lebih khususnya di wilayah Kwiyawagi dan sekitarnya yang kian meningkat ekskalasi kekerasan militer Indonesia versus TPNPB-OPM dan berdampak korban langsung rakyat sipil Kwiyawagi, Lanny Jaya Papua Pegunungan.

Iklan Nirmeke
Ad image

Hal tersebut ditegaskan Ronal Kogoya, ketua koorwil HIPMA-LANI Bali dalam pers release yang di terima nirmeke.com, Kamis (27/4/2023).

Kekerasan militer Indonesia di Kwiyawagi sangat brutal tidak hanya mencari pilot yang disandera TPNPB namun, Militer Indonesia juga mengintimidasi, menangkap, memukul, menyiksa, memenjarakan serta membunuh rakyat sipil yang tidak bersalah.

“Militer Indonesia mencurigai rakyat sipil bagian dari TPNPB sehingga militer Indonesia bertindak sewenang-wenang dan brutal. Militer Indonesia juga membakar rumah-rumah warga, menyita harta benda masyarakat sipil, Uang persembahan dan perpuluhan Gereja, Uang masyarakat, ternak babi 2 ekor, Sembako Gula Pasir, kopi milik masyarakat sipil Kwiyawagi,” ujar Ronal.

Operasi Militer Pencarian Pilot Merhtens di Kwiyawagi

Operasi Militer Pencarian Pilot Merhtens di Kwiyawagi dilakukan sejak 30 Maret 2023 sekitar pukul 14:30 WIT dengan melakukan pendoropan militer, TNI di daerah Kwiyawagi. TNI menggunakan tiga pesawat yaitu pesawat AMA diturunkan di Kwiyawagi untuk mencari pilot susi air Mehrtens warga negara Selandia Baru. Setelah tiba di Kwiyawagi, TNI yang menggunakan pesawat memanggil TNI komando lain yang masuk di Kwiyawagi melalui jalan darat untuk bergabung sebanyak 372 personil. Namun, beberapa komando tidak kelihatan pada saat itu.

“Mulai tanggal 1 April 2023 TNI gabungan mulai melakukan operasi militer di daerah Kwiyawage dimana hampir 20 warga sipil ditangkap TNI lalu, mereka disiksa, ditembak, diinterogasi dan merampas uang mereka sebesar 20 juta oleh TNI. Aparat TNI juga di waktu yang sama 10 April militer Indonesia lainnya mengepung gereja, sebanyak 35 gereja seluruh daerah Kwiyawagi, di situ interogasi dan memukul lalu bawah ke pos TNI sampai Pukul 7 malam WIT melepaskan masyarakat pulang ke rumah masing-masing,” kata Ronal dalam releasenya.

Baca Juga:  Tujuh Tahun, Masyarakat Nduga Dalam Intimidasi Konflik Berkepanjangan

Pada 11 April 2023, Militer Indonesia mendatangi masyarakat yang berkebun, di kebun itu ada rombongan masyarakat yang sedang kerja, diperiksa, diinterogasi dan intimidasi serta dipukul oleh militer TNI atas nama Terita Telenggen.

“Sesudah itu bawah masuk ke pos, 11 April 2023, 3 orang ditanggap dari hari sebelumnya dengan Cerita Telenggen diterbangkan menggunakan Elikopter Kwiyawagi-Timika, sesudah di sana, 1 orang diantaranya meninggal dunia akibat pukulan oleh TNI, dan kirim mayatnya kembali ke kabupaten Lanny Jaya untuk dimakamkan. Pada 13 April 2023. Mayat Wity Unue (17) dibakar mayat di tengah jalan Golonikime, Malagaineri. Korban meninggal dunia akibat penyiksaan militer Indonesia,” ujar Ronal dalam laporan release.

Rumah Warga Dibakar

Sedangkan kekerasan militer Indonesia lainnya di daerah Kwiyawagi distrik Wano Barat dan Nenggeagin rumah-rumah warga sipil dibakar sebanyak 10 rumah namun tidak dihitung dengan barang-barang isi rumah yang tidak diambil oleh pemilik semunya hangus terbakar sebagai berikut:
(1). Rumah Gininga Telenggen
(2). Rumah Eginus Kulua
(3). Rumah Yerkankome Telenggen asal jemaat Gereja Baptis Wutpaga
(4). Rumah Dimes Murib
(5). Rumah Berangar Murib
(6). Rumah Yengaruk Murib
(7). Rumah Yos Murib
(8). Rumah Te Murib
(9). Rumah Moter Telenggen
(10). Kantor Gereja Kemah Injil Kingmi Papua Jemaat Melambok.

Harta Benda dan Ternak Milik Masyarakat di Kwiyawage Dirampok Militer Indonesia

Iklan Nirmeke
Ad image

Militer Indonesia menyitah barang-barang masyarakat selama operasi pencarian pilot Mehrtens di Kwiyawagi diantaranya:
(1). Gula Pasir tambah kopi 3 karton pemilik Ibu Elina Murib
(2). Gula pasir 125 kilo, kopi 4 karton, minyak lima liter, Garam 1 Pak pemilik Pelina Nirigi,
(3). Uang 900 ribu Milik Moter Telenggen.
(4). Uang sebesar Rp 15 juta kas Gereja Melambok
(5). Menyembelih Babi 2 ekor harga 10 juta dan 8 juta pemilik Yambimayu Telenggen
(6). Satu ekor Sapi pemilik Semuel Murib.

Baca Juga:  Sa Pu Kaka Adalah Sa Pu Guru

“Semua ini dilakukan oleh militer Indonesia yang pergi menggunakan jalan darat. Sementara pergi menggunakan jalur udara, langsung pergi di distrik Agandugume Kabupaten Puncak Papua, langsung menangkap masyarakat sipil atas nama Nogolo Kulua dengan keluarga, 3 perempuan anak serta istrinya lalu diinterogasi dan mulai mengeluarkan tembakan akhirnya ada 3 Gereja yang mengungsi ke arah distrik Sinak, Ilaga, Kab. Puncak Papua,” kata Ronal.

Korban Rakyat Sipil di Distrik Kwiyawagi dan Wano Barat

1. Korban anak di bawah umur atas nama Parena Karunggu (16) telah kena tembak di bagian pingang belakang, dan peluru masih bersarang dalam tubuh.
2. Wity Unue (17) mengalami penyiksaan kemudian meninggal dunia di dalam tahanan.
3. Preson Gwijangge (15) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit.
4. Ependak Karunggu (15) mengalami penyiksaan, dan
5. Cerita Telenggen (25) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit .
6. Kejar Murib (15) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit .
7. Oumeka Tabuni (28) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit.
8. Anak dari Bapak Wahyu di Distrik Kwiyawagi ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit.

Korban Pemukulan dan Intimidasi

Sedangkan korban intimidasi dan pemukulan warga di distrik Goa Balim pada 16 April 2023 berjumlah 10 orang rakyat sipil antara lain:
1. Angin Pela
2. Yeson Kogoya
3. Pindiron Kogoya
4. Iburan Pela
5. Demier Kogoya
6. Epinus Kogoya
7. Gonius Wanena
8. Wakoman Kogoya
9. Yenis Kogoya
10. Depfri Waker
11. Dekinus Kogoya
12. Indokon Wanena.

Redaksi

You Might Also Like

KNPB: Segera Hentikan Pertikaian Sesama Orang Papua Di Wamena

Militer Terus Dikerahkan ke Papua, Bukti Adanya Operasi Militer di Tanah Papua

Bunuh Sandera Pilot Philip Mark Marthens

Senator Yeimo: Transmigrasi Akan Menimbulkan Kecemburuan Sosial dan Potensi Konflik Baru

PMKRI Jayapura Kutuk Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Yang Menyiksa Warga Sipil di Papua

TAGGED:Militer Indonesia di PapuaOperasi militer di KwiyawageOperasi Militer di Lanny JayaPencarian Pilot Susi AirTPNPB-OPM

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Hari Misi Pekabaran Injil di Lembah Hugulama
Next Article Otsus Dalam Genggaman Elite Papua
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
17 hours ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
17 hours ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
18 hours ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
3 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
HeadlineTanah Papua

Lukas Enembe Ditahan Lagi Sampai 12 April Mendatang

2 years ago
PolhukamTanah Papua

Ini Jumlah Korban Jiwa Akibat Kasus Kekerasan Hingga Konflik Bersenjata di Papua Sepanjang 2022

2 years ago
HeadlineTanah Papua

Senator Lis Tabuni: Pengiriman Transmigrasi ke Tanah Papua Bukan Solusi

7 months ago
HeadlineTanah Papua

Pencaker: Otsus Hadir Untuk Orang Papua Bukan Non Papua, Pemerintah Harus Utamakan Putra Daerah

11 months ago
Polhukam

KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo Resmi Dilantik, Serukan Persatuan dan Referendum Papua

3 months ago
HeadlineTanah Papua

Ribuan Rakyat Papua Antusias Sambut Viktor Yeimo di Jayapura

2 years ago
PolhukamTanah Papua

Tim Investigasi Bersama Warga Puncak Papua Adukan Pelanggaran HAM ke Komnas HAM RI

2 years ago
EditorialPolhukam

Otonomi Khusus Papua, Mengapa Memiskinkan Papua?

2 years ago
HeadlineTanah Papua

Jayawijaya Jadi Kota Ninja, Banyak Orang Bawah Pedang Panjang Mirip Samurai

1 year ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?