Jayapura, nirmeke.com – Noken bagi orang Papua sebagai sumber kehidupan dan kesuburan bagi orang Papua khususnya perempuan Papua.
Meskipun noken bisa digunakan baik kaum perempuan maupun laki-laki. Kaum perempuan lebih erat kaitannya dengan rajutan benang dan serat-serat kayu kehidupan.
Noken juga sebagai simbol perdamaian dan kehidupan karena mempunyai manfaat yaitu untuk menampung atau menyimpan hasil bumi seperti petatas, ubi dan keladi. Bahkan ada beberapa suku di Papua yang mengunakan noken untuk menggendong bayi. Termasuk anak-anak babi sebagai simbol kekayaan.
Peran noken sangat penting sehingga anggota legislatif mengingatkan agar generasi muda jangan lupa noken. Pasalnya noken juga erat kaitannya dengan identitas dan asal-usul suatu suku bangsa di tanah Papua. Apalagi noken telah masuk dalam Unesco 2012 sebagai warisan dunia sehingga wajib bagi generasi muda Papua untuk mempertahankannya.
Sebanyak 250 etnis di Papua masing-masing memiliki identitas dengan noken sesuai bahasa dan karakter masing-masing. Ada noken yang di pegang di tangan, ada pula yang di taruh di kepala. Semua ini sesuai dengan lingkungan dan alam Papua sehingga cara memakai sudah pasti pengaruh lingkungan alam.
Kini fungsi noken telah beruba dari menyimpan makanan menjadi cindera mata. Semua pihak melihatnya sebagai kenang-kenangan ketika berkunjung ke tanah Papua. Mama-mama Papua aktif merajut dan menjual noken untuk menafkahi keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
Redaksi