Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Noken Simbol dan Identitas Orang Papua
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Seni & Budaya > Noken Simbol dan Identitas Orang Papua
Seni & Budaya

Noken Simbol dan Identitas Orang Papua

admin
Last updated: April 22, 2023 22:47
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
2 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Noken bagi orang Papua sebagai sumber kehidupan dan kesuburan bagi orang Papua khususnya perempuan Papua.

Iklan Nirmeke
Ad image

Meskipun noken bisa digunakan baik kaum perempuan maupun laki-laki. Kaum perempuan lebih erat kaitannya dengan rajutan benang dan serat-serat kayu kehidupan.

Noken juga sebagai simbol perdamaian dan kehidupan karena mempunyai manfaat yaitu untuk menampung atau menyimpan hasil bumi seperti petatas, ubi dan keladi. Bahkan ada beberapa suku di Papua yang mengunakan noken untuk menggendong bayi. Termasuk anak-anak babi sebagai simbol kekayaan.

Baca Juga:  RAMBUT DI MATA ORANG HUGULA

Peran noken sangat penting sehingga anggota legislatif mengingatkan agar generasi muda jangan lupa noken. Pasalnya noken juga erat kaitannya dengan identitas dan asal-usul suatu suku bangsa di tanah Papua. Apalagi noken telah masuk dalam Unesco 2012 sebagai warisan dunia sehingga wajib bagi generasi muda Papua untuk mempertahankannya.

Sebanyak 250 etnis di Papua masing-masing memiliki identitas dengan noken sesuai bahasa dan karakter masing-masing. Ada noken yang di pegang di tangan, ada pula yang di taruh di kepala. Semua ini sesuai dengan lingkungan dan alam Papua sehingga cara memakai sudah pasti pengaruh lingkungan alam.

Baca Juga:  Mitos Manarmakeri dan Gerakan Koreri di Papua Barat

Kini fungsi noken telah beruba dari menyimpan makanan menjadi cindera mata. Semua pihak melihatnya sebagai kenang-kenangan ketika berkunjung ke tanah Papua. Mama-mama Papua aktif merajut dan menjual noken untuk  menafkahi keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

Redaksi

You Might Also Like

Memahami Sejarah dan Perkembangan Musik Rap

Musisi, Komunitas, dan Jurnalis Bersatu Galang Dana untuk Siswa Pengungsi Nduga

Mengapa Begitu Banyak Musisi Besar Adalah Orang Kulit Hitam?

Cerita Noken Kehidupan Bersama Sa Deng Mama

Kebudayaan Dan Kekuasaan

TAGGED:Cerita NokenNoken Papua

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Musim Owasi-owasika Sudah Dekat, Siap-siap Ajak Pasanganmu Berkunjung ke Wamena
Next Article Wamena Berdarah Sulit Dilupakan
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Seni & Budaya

Perahu Wai Ron bentuk kebangkitan budaya orang Papua

7 years ago
ArtikelSeni & Budaya

Menguak Simbolisme Kuno Noken dalam Tradisi Pernikahan Adat Lembah Baliem

4 months ago
PariwisataSeni & Budaya

Dibalik ketertingalan, Korowai menjadi ikon parawisata dunia

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaSeni & Budaya

Sean Rii, Musik Melanesia dan Irama Perlawanan

8 months ago
ArtikelSeni & Budaya

Cinta di Balik Rambut Panjang Lelaki Papua

2 years ago
Seni & Budaya

RAMBUT DI MATA ORANG HUGULA

12 months ago
Seni & Budaya

Mitos Manarmakeri dan Gerakan Koreri di Papua Barat

2 years ago
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?