Jayapura, nirmeke.com – Ikatan Perempuan Suku Ketengban asal Pegunungan Bintang (IPSK) di Kota Studi Jayapura mengelar ibadah syukur HUT ke I sekaligus pembagian hadiah pemenang turnament Futsal IPSK Cup I bertempat di halaman asrama pegunungan Bintang di Expo Waena, pada Sabtu (15/4/2023).
Natalia Kalakmabin selaku ketua Ikatan Perempuan Suku Ketengban asal Pegunungan Bintang mengatakan perayaan ibadah syukur hari ini sekaligus dengan pembagian hadiah kepada tim-tim yang menang dalam pertandingan turnamen futsal IPSK CUP I baik tim putra dan putri serta kepada pemain terbaik dan top score putra putri.
“Turnamen IPSK CUP I untuk juara-juara tim Putri, Juara 1 Tabi Fc, Juara 2 nehe FC, Juara 3 nukel FC, dan Juara Harapan Imapokba putri, Untuk Putra, juara 1 Repuja FC, Juara 2 ika-Liya, Juara 3 Mofil on dan Juara Harapan Amenda,” ujarnya.
Natalia bercerita perayaan HUT IPSK hari ini punya cerita sejarah yang mendalam tentang bentuk penghormatan dari pengorbanan para pengagas wadah ini.
“Pada waktu kami rancang organisasi IPSK ini, salah satu senior yang bersama-sama dengan kami awal mengurus organisasi ini dia harus meninggal dunia, sehingga untuk menghormati pengorbanannya jasanya di dalam ikatan ini kami lakukan perayaan HUT IPSK ini bersamaan dengan memperingati atau menghormati perjuanganya yang jatuh di tanggal 15 April ini,” kata Natalia dalam sambutannya.
Kata Natalia, semenjak kuliah di kota Jayapura belum pernah dengar atau melihat Turnamen futsal yang di lakukan oleh perempuan-perempuan Pegubin dan ini kali pertama digelar oleh mereka.
“Selama saya sekolah di Jayapura saya belum pernah dengar perempuan asal Pegunungan Bintang yang melakukan kegiatan turnamen futsal, dan ini yang pertama yang dilakukan oleh perempuan Pegunungan Bintang dan saya sangat bangga,” ujarnya.
Ia juga mendorong dan memoivasi perempuan-perempuan untuk tetap maju, karena perempuan juga bisa.
“Dengan suksesnya kegiatan ini menandakan bahwa kita perempuan-perempuan asal Pegunungan Bintang juga bisa, bukan berarti laki-laki saja yang bisa,” ucap Kalakmabin.
Lanjutnya, sesuai dengan tema di HUT ke – I ini Perempuan Menyelamatkan Perempuan, artinya perempuan juga mampu.
“Kami saling menopang, saling menyemangati supaya kita perempuan Pegunungan Bintang khususnya perempuan Ketengban yang memang dianggap tidak bisa itu bisa di dalam organisasi ini, sehingga kedepan perempuan Ketengban itu bisa bersaing dalam dunia apa saja,” jelasnya.
Natalia juga mengajak perempuan Papua dari suku lain untuk bergabung belajar berorganisasi bersama mereka.
“Mari kita belajar bersama sambil melengkapi satu sama yang lain, jadi kepada perempuan -perempuan di IPSK jangan malas tahu dengan organisasi ini,” tuturnya.
Sementara itu salah satu senior Ketengban, Deki Deal, mengapresiasi kegiatan yang di lakukan oleh IPSK sehingga ia berharap terus berjalan.
“Ini kegiatan luar biasa artinya perempuan Ketengban sudah mulai bangkit namun kami laki-laki yang belum, kita juga harus bangkit berjalan bersama perempuan-perempuan suku Ketengban,” kata dia.
Untuk itu sebagai senior ia juga mengajak semua intelektual di suku Ketengban untuk mendukung dan berjalan bersama.
“Kepada perempuan-perempuan Ketengban terus tingkatkan dan kami laki-laki akan terus mendukung. Kami juga sampaikan permohonan maaf karena tidak ada dukungan secara langsung,” ucap Deal.(yw)