Jayapura, nirmeke.com– Sebanyak 6 orang prajurit TNI dikabarkan meninggal dunia dalam serangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap III Ndugama di Distrik Mugi.
Informasi yang beredar, kelompok TPNPB pimpinan Egianus Kogeya menyerang pasukan gabungan Satgas Yonif R 321/GT dan kopassus sekitar pukul 16:30 pada Sabtu (15/04/2023).
Saat mendapatkan serangan itu, pasukan gabungan berjumlah 36 orang yang terdiri dari 20 orang dari satuan Yonif R 321/GT dan 16 orang Kopassus.
Berdasarkan laporan yang ditujukan kepada pangdivif 1 Kostrad, sebanyak 6 orang personel meninggal dunia. 9 orang lainnya diduga ditahan oleh TPNPB dan 21 orang belum diketahui keberadaannya.
Informasi tentang 9 orang ditahan TPNPB diketahui dari komunikasi melalui HT dengan TPNPB. “Ini sembilan orang temanmu mau diambil atau tidak?” pernyataan yang dikutip dalam laporan tersebut.
Terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan adanya peristiwa penyerangan tersebut. Namun Kapendam belum bisa memastikan jumlah korban pada peristiwa itu.
“Akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka,” tutur Kolonel Herman
Ditempat terpisah, Kapendam Cenderawasih menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan, termasuk upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi terus dilaksanakan.
“Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut,” jelas dia.
Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menyampaikan kebenaran terkait kabar penyerangan tersebut.
Akan tetapi kata Sebby, markas pusat sayap militer prokemerdekaan Papua itu belum menerima laporan lengkap terkait dengan hasil dari penyerangan yang dimaksud.
“Itu (penyerangan Pos Mugi) kemungkinan benar. Tetapi kami belum terima konfirmasi dari Nduga. Oleh karena itu kami juga masih tunggu,” ujar Sebby. (*)