Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Komnas HAM dan Komnas Perempuan RI Abaikan Pengungsi Maybrat
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Headline > Komnas HAM dan Komnas Perempuan RI Abaikan Pengungsi Maybrat
HeadlineTanah Papua

Komnas HAM dan Komnas Perempuan RI Abaikan Pengungsi Maybrat

admin
Last updated: April 9, 2023 11:03
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maybrat kecewa dengan kinerja Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) maupun Komnas Perempuan lantaran belum ada satupun langkah konkrit untuk memberi jaminan keamanan dan keselamatan bagi warga sipil pengungsi di Maybrat.

Iklan Nirmeke
Ad image

Hal tersebut ditegaskan Lamberti Faan dalam diskusi publik bertajuk “Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Pengungsi Internal”, Jumat (31/3/2023).

Lamberti Faan sudah beberapa kali bersama Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maybrat membuat laporan, namun hingga kini belum terlihat langkah konkrit yang diambil Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) maupun Komnas Perempuan.

Ia mengaku kecewa dengan kinerja Komnas HAM yang dinilainya tidak independen.

“Komnas HAM datang ke Maybrat saja dikawal militer. Dan, sampai hari ini hasilnya kita tidak tahu seperti apa. Kami juga sudah membuat laporan ke Komnas Perempuan, tapi sampai saat ini belum direspon,” ujarnya kecewa.

Baca Juga:  Memperingati Hari Pekabaran Injil di Lembah Hugulama, Umat Katolik di Jayapura Gelar Diskusi Santai

Pada kesempatan itu, Lami Faan menyampaikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah pusat maupun daerah:

Pertama : Memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat sipil.

Kedua , Memberikan bantuan kemanusian untuk IDPs Maybrat dengan segera.

Ketiga , Pemenuhan hak dasar IDPs Maybrat.

Keempat , Pemerintah Indonesia dan pemerintah kabupaten Maybrat segera menangani pengungsi Maybrat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, diantaranya konstitusi UUD 1945, UU nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan UU nomor 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, serta hukum HAM dan hukum humaniter internasional.

Kelima , TNI/Polri harus mematuhi peraturan perundang-undangan, serta sesuai dengan hukum-hukum HAM dan humaniter internasional.

Sementara itu, Natalia Yewen, aktivis dari perempuan dan lingkungan menambahkan, negara belum mampu memberikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah di Papua.

Iklan Nirmeke
Ad image

Contohnya, Natalia menyebutkan ketika kasus Maybrat pecah, negara lebih sibuk memikirkan solusi yang tak sesuai keinginan rakyat Papua seperti bicara DOB yang selalu mendapat perlawanan hingga saat ini.

Baca Juga:  Tiga Unsur Pimpinan Definitif MRP Provinsi Papua Pegunungan Sudah Terpilih

“Pemerintah lebih banyak bicara soal DOB dan Pemilu 2024 dibandingkan mengurus pengungsi yang ada di seluruh Papua,” kata Yewen.

Natalia berharap, pemerintah tak membatasi bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh aktivis dan para pemerhati kemanusiaan.

“Melihat kesaksian di beberapa daerah yang dilakukan oleh tim-tim kemanusiaan yang terus berupaya mengalirkan bantuan kemanusiaan, tetapi selalu dihalangi oleh aparat keamanan,” tambahnya.

Yewen juga menangani kasus pelanggaran HAM di Tanah Papua juga lebih banyak mengalami pengunjuk rasa ketika aksi unjuk rasa, apalagi saat perlawanan Otsus dan DOB.

Berdasarkan data Komnas HAM tentang konflik di Papua yang diterbitkan TEMPO.co , selama tahun 2018-2021 tercatat jumlah pengungsi sebanyak 60-100 ribu, dan korban jiwa 307 orang. (*)

Sumber: Suara Papua

You Might Also Like

MRP Minta Penegak Hukum Selidiki Pernyataan Bupati Merauke Terkait Dugaan Suap

Bupati Lanny Jaya Serahkan SK CPNS dan PPPK pada Peringatan Hardiknas 2025

Masyarakat dan Pemda Lanny Jaya Sambut Bupati Aletinus dan Wakil Fredi Dengan Sukacita

Bunuh Sandera Pilot Philip Mark Marthens

Mantan Pengurus HMPLJ Duduki Parlemen Legislatif Lanny Jaya

TAGGED:Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi MaybratKomnas HAM dan Perempuan RIPegungsi Maybrat

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Departemen Wanita Baptis Papua Serahkan Bantuan Bama Bencana Alam di Kwiyawage
Next Article Lokasi Kantor Gubernur Bermasalah, Masyarakat Tiga Aliansi Suku Hubula Minta Dialog Terbuka
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
HeadlineTanah Papua

JRB Gunakan Isu Pergantian Kepala Kampung untuk Menangkan Pilkada 2024 di Jayawijaya

8 months ago
PolhukamTanah Papua

KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Makassar Resmi Melantik Sektor Palopo

2 months ago
Tanah Papua

Pimpinan Gereja di Papua Desak Kemendagri RI Lantik Anggota MRP Terpilih

2 years ago
HeadlineTanah Papua

MRP Kecam Pemberian Nama Marga Numberi Terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini

2 years ago
LingkunganTanah Papua

Suku Wio Tolak Kehadiran Kantor Gubernur di Lahan Ekonomi Produktif 

2 years ago
Tanah Papua

Ancaman Manipulasi Suara di Jayawijaya. Benny Mawel Ajak Rakyat Kawal Suara Hingga Ke KPU

6 months ago
Tanah Papua

Pj Bupati Lanny Jaya Serahkan Dokumen DPA OPD Tahun Anggaran 2024

1 year ago
HeadlineTanah Papua

Di Wamena, TNI Backup Pembongkaran Paksa Lahan Perkebunan Milik Masyarakat

2 years ago
Tanah Papua

MRP Blakblakan Alasan Pemerintah Pusat Paksa Mekarkan Tiga Provinsi di Papua

3 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?