Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Memilih Wakil Rakyat yang Berkualitas
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Polhukam > Memilih Wakil Rakyat yang Berkualitas
Polhukam

Memilih Wakil Rakyat yang Berkualitas

admin
Last updated: April 2, 2023 08:15
By
admin
Byadmin
Follow:
3 years ago
Share
6 Min Read
Abeth You Jurnalis Jubi - Dok
SHARE

Oleh: Abeth Abraham You

Iklan Nirmeke

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tujuh belas (17) partai politik (parpol), telah memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual, sehingga berhak menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk memilih calon presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD, serta DPD tinggal menghitung bulan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan siapa calon anggota legislatif (caleg) dari 17 partai politik (parpol). Saat penyerahan DP4 tersebut Kementerian Dalam Negeri menyerahkan DP4 tahun 2024 kepada KPU dengan jumlah 204.656.053 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 102.181.591 jiwa dan perempuan sebanyak 102.474.462 jiwa meliputi 38 provins

Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kualitas caleg yang akan dipilih masyarakat. Misalnya di Daerah Otonomi Baru (DOB) tiga Provinsi, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.

Dari jumlah tersebut kurang lebih 70 persen berstatus incumbent. Itu berarti bisa diprediksi bahwa kinerja anggota legislatif mendatang tidak jauh beda dengan yang ada sekarang ini.

Namun, yang jadi pertanyaannya adalah: bagaimana harapan kita terhadap kualitas para caleg? Ini harus kita tentukan sejak saat ini. Jangan sampai Pemilu 2019 hanya menjadi panggung politik para caleg tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat.

Saya pikir untuk menentukan sebuah pilihan politik pada pemilu, ada beberapa permasalahan yang akan dihadapi, di antaranya integritas dari caleg.

Persoalan sekarang adalah bagaimana menjatuhkan pilihan politik kita kepada caleg yang jumlahnya sangat banyak dengan ide-ide yang bagus. Dalam menentukan pilihan politiknya, masyarakat sekarang harus mulai mempertimbangkan secara cermat.

Satu hal yang perlu digarisbawahi masyarakat adalah dalam memilih caleg yang berkualitas. Berkualitas tidak hanya diukur dari apakah si calon terkenal atau tidak dikenal sama sekali. Sebab, dari pengalaman beberapa pemilu kali lalu banyak anggota legislatif yang memiliki popularitas luar biasa. Akan tetapi, saat bekerja nihil hasilnya.

Baca Juga:  Ini 10 Nama Calon Anggota KPU Papua Pegunungan, 5 Bukan Dari Lapago

Hal itu disebabkan karena pada saat kampanye mereka hanya mengandalkan konsep tanpa praktik (kerja). Akibatnya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Caleg harus memiliki sejumlah kriteria penilaian yang terukur agar kita tidak terjebak oleh janji manis. Ujung-ujungnya nanti kita hanya bisa mengeluh ketika biaya hidup tinggi, ketika menghadapi masalah sosial, sedangkan para wakil kita sibuk dengan studi banding ke luar negeri.

Untuk memilih caleg yang berkualitas, paling tidak, kita memiliki beberapa kriteria penilaian, yaitu dia memiliki integritas intelektual, sosial, dan moral.

Integritas intelektual

Iklan Otomatis

Caleg harus memiliki kompetensi keilmuan dan wawasan. Kemampuan ini tidak hanya dibuktikan dengan selembar ijazah atau gelar yang berderet panjang di depan atau di belakang namanya. Karena banyak di negeri ini yang bergelar dan berijazah, tetapi kualitas berpikirnya dipertanyakan.

Pendidikan tinggi memang membantu memiliki kematangan integritas intelektual. Indikatornya adalah kemampuannya dalam menulis konsep, berbicara, dan mendengarkan.

Kualitas intelektual caleg bisa dilihat ketika dia berpidato (kampanye). Apakah bahasanya baik dan berbobot, bisa menulis gagasan, dan mau mendengarkan keluhan warga dan mencari jalan keluar.

Saya kira kebiasaan itu kelak akan menjadi wilayah kerja anggota dewan. Sebab, tugas dan wewenang legislatif adalah membuat peraturan atau legislasi, pengawasan atau kontrol, dan menyusun anggaran atau budgeting.

Bagaimana mungkin dia (dewan) bisa bekerja sesuai tugasnya jika anggota dewan tersebut tidak bisa menulis, menyampaikan gagasan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat di gedung parlemen?

Menurut saya, integritas intelektual legislatif berdampak pada output kebijakan pemerintah. Seperti kebijakan dan produk hukum yang tidak prorakyat, banyak masalah publik yang terabaikan, dan anggaran yang tidak memihak kesejahteraan masyarakat.

Padahal di sisi lain, pihak eksekutif sudah terdidik dan terlatih dalam membuat kebijakan publik. Sementara anggota dewan setiap periode pasti ada wajah baru yang manggung, dengan kemampuan yang beragam.

Baca Juga:  Pesawat Sipil Masih Beroperasi, Egianus Kogoya Warning Pj Bupati dan Pemkab Nduga

Integritas sosial

Kriteria kedua adalah seorang caleg harus memiliki integritas sosial. Integritas ini untuk mengukur tingkat kepedulian mereka terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

Kepedulian ini tidak bersifat instan –ketika ada kepentingan politik menjelang pemilu, tetapi bisa dilihat kiprahnya di masyarakat, apakah sebelum dan sesudah menjadi legislator dia konsisten dengan perilaku dan peduli terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

Hal serupa bagi anggota dewan yang manggung, apakah sebelum dan selama menjadi anggota dewan tetap merakyat, memperjuangkan kepentingan umum atau tidak. Jika tidak, kesimpulannya dia bukan pejuang sejati, tetapi seorang oportunis. Dengan kata lain, kita hanya sia-sia jika harus memilih kembali caleg seperti itu.

Integritas moral

Aspek lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah seorang caleg wajib memiliki integritas moral. Persoalan moral erat kaitannya dengan pengamalan agama seseorang.

Seperti halnya kriteria bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa harusnya disertai variabel yang terukur, bukan sekadar bukti fisik –Kartu Tanda Penduduk (KTP)– bahwa dia warga negara yang beragama.

Moral bisa dilihat pengamalan agama si caleg dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga dan masyarakat, maupun dalam lingkungan kerjanya.

Moral berkaitan dan berdampak pada kejujuran, keberanian membela yang benar, mengajak, dan mengajarkan kebenaran, menegur serta mencegah kejahatan.

Dengan sikap ini kita yakin seorang caleg akan konsisten memperjuangkan kebenaran demi kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh masyarakat Paniai, bahkan Meepago dan Papua agar memanfaatkan kesempatan pemilu mendatang untuk memilih caleg yang betul-betul memiliki kapabilitas dan integritas yang tidak diragukan.

Coba bayangkan jika kita salah memilih di pemilu ini, maka lima tahun mendatang kita tidak mengharapkan apa-apa. Alangkah baiknya sebelum memilih caleg terlebih dahulu memperhatikan kemampuan dan kapabilitas yang terukur. (*)

Penulis adalah  jurnalis Jubi

Related

You Might Also Like

Breaking News: Massa Boikot Jalan dan Duduki Polres Sorong Tolak Pemindahan 4 Tapol Papua ke Makassar

Otonomi Khusus Papua, Mengapa Memiskinkan Papua?

KNPB Selapago Gelar Diskusi Hari Buruh Tani Nasional di Lapago

LBH Papua Desak Kapolri Bebaskan Warga Sipil dan Usut Oknum Polisi Pelaku Kekerasan di Sorong

Pengacara HAM Papua: Kasus Tobias Silak Uji Komitmen Negara Tegakkan Keadilan

TAGGED:Abeth YouDOB PapuaPemilu 2024 di PapuaPemilu Legislatif di Papua

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Papua Merdeka: Jalan Pemberontakan Rakyat yang Sadar
Next Article Melvin Rumere, Pesepak Bola Papua yang Sukses di Liga Selandia Baru
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terhubung Dengan Media Sosial Kami

1.4kFollowersLike
100FollowersFollow
100FollowersFollow
1kSubscribersSubscribe
300FollowersFollow

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

Libarek Menjadi Pelopor Penetapan Hukum Adat di Jayawijaya
Seni & Budaya Tanah Papua
1 day ago
Masyarakat Adat Libarek Tetapkan Hukum Adat dan Tata Aturan Baru
Tanah Papua
2 days ago
AMPPTAP Gelar Seminar Kritik Proyek Strategis Nasional di Jayawijaya
Lingkungan Pendidikan Tanah Papua
2 days ago
83 Warga Yahukimo Mengungsi Usai Himbauan Operasi Militer di Dekai
Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Baca juga
PolhukamTanah Papua

Lambat Tangani Banjir Meborok, Anggota DPRK Nduga Kritik Pemerintah dan Minta Hentikan Operasi Militer

6 days ago
PolhukamSiaran PersTanah Papua

LBH Papua Merauke Resmi Didirikan untuk Berikan Bantuan Hukum Gratis di Selatan Papua

8 months ago
PendidikanPolhukamTanah Papua

Mahasiswa Nduga dan Lani Jaya Se Jawa Bali Minta Pemerintah Mediasi Konflik Horizontal di Wamena

1 year ago
PolhukamTanah Papua

KNPB Sentani Desak PBB Tinjau Kembali Roma Agreement, Tegaskan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bangsa Papua

2 months ago
PolhukamTanah Papua

KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Makassar Resmi Melantik Sektor Palopo

7 months ago
PolhukamTanah Papua

KNPB dan AMP Serahkan Surat Pemberitahuan Aksi ke Polrestabes Makassar

2 months ago
PolhukamSiaran PersTanah Papua

Koalisi HAM Desak Penegakan Hukum Dugaan Pungli BLT oleh Aparat di Puncak Papua

4 months ago
PolhukamTanah Papua

Dandim Jayawijaya Tanggapi Penolakan Warga Ibele Terhadap Kehadiran TNI Non-Organik

4 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?