Wamena, nirmeke.com – Dewan Pimpinan Daedrah Himpunan Pengusaha Orang Asli Papua Pegunungan (DPD HP-OAPP) mengelar Rapat Kerja ke – I, di hadiri 16 bidang perwakilan kepengurusan bertempat di sekretariat HP-OAPP di Wamena, Sabtu, (18/03/2023).
Kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses sesuai dengan yang diharapkan oleh lembaga HP-OAPP. Hal tersebut disampaikan Pandimur Yikwa, ketua HP-OAPP kepada wartawan.
Dia mengatakan sesuai dengan rencana HP-OAPP seusai pelantikan tanggal 10 Maret lalu pengurus sudah merencanakan bahwa tanggal 18 Maret 2023 untuk melakukan Rapat Kerja pertama Dewan Pimpinan Daerah tingkat I maka itu bersyukur karena hari ini sudah sukses terlaksana dengan baik.
“Dalam Raker ini menghasilkan beberapa rekomendasi untuk sampaikan kepada pemerintah Provinsi Papua Pegunungan terkait dengan keberpihakan orang asli Papua Pegunungan dalam hal usaha-usaha kecil, menengah dan berbagai usaha yang dilakukan oleh orang asli Papua Pegunungan,” ujarnya.
Pengurus juga mengapresiasi kepada anggota masing-masing bidang sudah menyusun program kerja perioritas untuk bersama-sama berjuang hak-hak culture orang asli Papua Pegunungan di bidang usaha ekonomi dan bisnis.
“Kami berharap program disusun dapat direspon baik oleh Pemprov Papua Pegunungan semata-mata demi keberpihakan dan kepentingan orang asli Papua agar bisa mandiri, melalui pembinaan dan pemberian modal usaha untuk kembangkan usaha mereka,” tuturnya.
Pandimur juga mengatakan kehadiran HP-OAPP terlihat dengan lahirnya banyak usaha baru dan sedang berjalan dibawah naungan pengurus sehingga program keberpihakan ini harus di dukung semua pihak.
“HP-OAPP sudah mulai buka usaha dan sedang berjalan seperti rumah makan, apotik, penjahit, penjualan cakar bongkar, design baju, dan sebagian kami belum sebut selain itu juga anggota kami sebagian sedang dalam merencanakan untuk buka usaha kecil hingga menengah,” tambahnya.
Sementara itu Yanus Kepno, salah satu pengusaha rumah makan berharap HP-OAPP dapat merangkul dan mewujudkan keinginan orang asli Papua Pegunungan yang ingin punya usaha baik micro, menengah dan besar.
“saya sudah buka usaha rumah makan, dan karyawan yang direkrut semua OAP sesuai visi misi HP-OAPP Bangkit, Maju, Membangun Negeri” maka saya prioritaskan karyawan anak-anak asli Wamena,” ujarnya.
Lanjutnya, sesama pemilik usaha harus saling mendukung di bidang usahanya masing-masing agar kita bisa bersaing dengan teman-teman lain dan tidak hanya menjadi penonton, mengeluh di media sosial.
“Saatnya kita jadi pelaku, bukan lagi penonton,” tegasnya.
Selain itu Herfina Suhuniap, salah satu pelaku usaha penjahit pakaian mengatakan, ia mau membuktikan bahwa perempuan-perempuan Papua Pegunungan juga harus bisa maju dalam bidang usaha.
“Melalui lembaga HP-OAPP membuat kami perempuan Papua Pegunungan termotivasi untuk kami juga bisa maju dan mandiri dalam pengembangan usaha mikro hingga menengah,” ujarnya.
Ia mengajar kepada teman-teman perempuan Provinsi Papua Pegunungan lain jangan merasa minder tetapi harus membuktikan bahwa perempuan Papua juga bisa.
“Saya memiliki mesin jahit sebanyak 8 buah mesin jahit pakaian, dalam Raker ini juga saya diberi kesempatan memberikan pelatihan gratis kepada perempuan maupun laki-laki yang ingin buka usaha menjahit,” ujarnya.
Ia berharap semua bidang usaha di Pemprov Papua Pegunungan dapat dilakukan orang orang asli Papua, di dorong dengan pelatihan dan pendampingan dari pengurus HP-OAPP serta dukungan dana dari pemerintah sesuai janji Pj Papua Pegunungan saat pelantikan pengurus.
Reporter : Teba Hisage
Editor. : Aguz Pabika