Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Dibalik ketertingalan, Korowai menjadi ikon parawisata dunia
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Jendela Papua > Pariwisata > Dibalik ketertingalan, Korowai menjadi ikon parawisata dunia
PariwisataSeni & Budaya

Dibalik ketertingalan, Korowai menjadi ikon parawisata dunia

admin
Last updated: March 17, 2023 16:03
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
1 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Wilayah Korowai menjadi ikon parawisata dunia karena memiliki wilayah dan pemukiman yang unik. Menarik wisata manca negara yang nekad dan bermodal besar untuk masuk ke wilayah ini. Apalagi mereka tinggal di atas rumah pohon setinggi 50 meter dari atas tanah.

Iklan Nirmeke
Ad image

Namun di balik keindahan dan kemelokan tempat tinggal mereka, kesehatan dan pendidikan di sana terlantar. Tak ada petugas kesehatan termasuk guru yang betah bertugas di sana. Bahkan sudah banyak korban berjatuhan akibat tak ada petugas kesehatan di sana.

Baca Juga:  Wosi Akan Jadi Tempat Digelarnya Festival Budaya Lembah Baliem di Jayawijaya

Persoalannya sudah 54 tahun (1963-2017) tanah Papua berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia tetapi masih terlantar dan kurang di perhatikan? Beruntung masih ada missionaris yang betah dan mau bertugas di wilayah terpencil nan jauh di sana.

Wilayah Korowai baru mendapat perhatian 25 tahun lalu, ketika ada para antropolog asing hendak membuat film dokumenter. Sejak itulah nama Korowai terangkat ke dunia internasional, bahwa ada rumah pohon diketinggian 50 meter.

Baca Juga:  Kampung Tua Krisi Bokoi Tabelanusu Akan Dijadikan Objek Wisata Rohani

Belakangan masalah kesehatan dan pendidikan di sana kurang mendapat perhatian. Barulah Gubernur Papua Lukas Enembe dan jajarannya turun melihat langsung kondisi terkini masyarakat Korowai. Biar terlambat penanganannya tetapi yang terpenting pemerintah hadir melihat mereka. (*)

ADMIN

You Might Also Like

Sean Rii, Musik Melanesia dan Irama Perlawanan

Kebudayaan Dan Kekuasaan

Wisata Sejarah Masuknya pekabaran Injil di Lembah Balim

 Wisata Alam dan Sejarah Sumber Air Garam di Putagaima

Jadi incaran dunia, Papuansphoto hunting bersama dengan 20 Fhotografer dari China dan Hongkong

TAGGED:Suku Korowai

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Beri Ijin Perusahan Kelapa Sawit, Suku Awyu Gugat Dinas PTSP Provinsi Papua di PTUN Jayapura
Next Article KPA Provinsi Papua Beri Sosialisasi Bahaya HIV AIDS ke Mahasiswa Jayawijaya di Jayapura
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
18 hours ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
18 hours ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
18 hours ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
3 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
PariwisataTravel

Musim Owasi-owasika Sudah Dekat, Siap-siap Ajak Pasanganmu Berkunjung ke Wamena

2 years ago
Pariwisata

Wisata Sejarah Mumi di Aikima

2 years ago
ArtikelPariwisata

Politik Owasi-owasika

1 year ago
PariwisataTravel

5 Hal Ini Yang Kamu Harus Tahu Sebelum Berkunjung ke Objek Wisata Owasi-owasika

4 years ago
PariwisataTanah Papua

Pelaku Pencaplokan Nama Owasiwasika Bukan Lain Pembunuh Sejarah dan Identitas Wilayah Huwulama

1 year ago
EditorialSeni & Budaya

Memahami Sejarah dan Perkembangan Musik Rap

2 years ago
Ekonomi & BisnisPariwisata

Wanggai: Kunjungan Cinta Laura di Wamena Dapat Mendorong Ekowisata Provinsi Papua Pegunungan

1 year ago
Perempuan & AnakSeni & Budaya

Cerita Noken Kehidupan Bersama Sa Deng Mama

2 years ago
ArtikelSeni & Budaya

Cinta di Balik Rambut Panjang Lelaki Papua

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?