Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Menolak Lupa, 24 Tahun Biak Berdarah (Refeleksi)
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Tanah Papua > Menolak Lupa, 24 Tahun Biak Berdarah (Refeleksi)
Tanah Papua

Menolak Lupa, 24 Tahun Biak Berdarah (Refeleksi)

admin
Last updated: March 3, 2023 17:55
By
admin
Byadmin
Follow:
3 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Oleh: Yohanes Yamee

Iklan Nirmeke
Ad image

Pada zaman Soeharto orang Papua berjuang memerdekakan diri dari Indonesia di hutan-hutan dengan cara angkat senjata atau gerilya. Bagian pesisir merupakan daerah Opresi Khusus ABRI

Biak berdarah merupakan tindakan agresif militer Indonesia membantai masa Demostrasi dengan rentetan peluru tanpa memikir atau melihat HAM. Aparat pertama-tama memuntahkan peluru ke udara, sisanya menyisir perkampungan dengan radius satu kilometer dari menara.

Semua (penduduk) disuruh keluar, berbaris menuju pelabuhan di pom bensin, mereka disuruh lepas baju dan merayap hingga ke pelabuhan kapal sempat dianiaya sampai siapa pun yang haus disuruh minum air kubangan.

Tentara bersenjata lengkap jadi barisan penebar teror sehingga terjadi penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan, penyiksaan, penghilangan paksa dan alat kemaluan perempuan di tusuk menggunakan besi panas serta diperkosa, hingga disayat – alat vital perempuan dan berbagai tindakan yang tidak menusiawi, banyak mayat dimutilasi dan dibuang ke laut.

Baca Juga:  Dampak DOB, Banyak Mahasiswa OAP Terancam Putus Kuliah

Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua, Paniai Berdarah, Abe Berdarah, Biak berdarah dan Wasior berdarah dan korban pelanggaran HAM  diseluruh tanah air west Papua, negara Indonesia tidak pernah menyelesaikan hingga tuntas dan tidak ada pelaku yang diadili padahal tragedi-tragedi ini tergolong sebagai pelanggaran HAM berat.

Kasus ini memperpanjang penderitaan Rakyat Papua menginjak harkat dan martabat manusia serta melanggar hukum Nasional dan Internasional.

Daerah Otonomi Baru

30 Juni 2022 Rancangan Undang-undang Otonomi baru sudah disahkan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua penggunungan.

DOB merupakan perpanjangn penderitaan Rakyat Papua karena Rakyat Papua tidak meminta adanya DOB atau pemekaran wilayah yang bertujuan untuk pemerataan dan keadilan pembangunan, mereka hanya meminta bebas/merdeka hidup diatas tanahnya sendiri.

Baca Juga:  Pusat Pasar Youtefa Tiba-Tiba Bersih Jelang Kedatangan Jokowi

Pemerintah mengambil jalan pintas dengan melakukan pemekaran wilayah, agar izin tambang atau Perusahan mudah diberikan, dan Imigran non Papua semakin banyak dan menguasai bumi Cendrawasih.

Catatan: Negara Indonesia adalah negara Demokrasi, konsep Demokrasi apakah yang dimaksud?

Iklan Nirmeke
Ad image

Ruang lingkup menyampaikan ekspresi dibungkam secara paksa, hak-hak masyarakat adat dirampas, melawan berarti dianggap melawan negara. Kaum-kaum Borjuis semakin rakus di negara ini.

Jadi kawan-kawan lawanlah bentuk ketidakadilan yang dibuat oleh nagara ini pertahkanlah apa yang menjadi hak-hak kita (rakyat). Dan jangan membuat perpanjang penderitaan Rakyat Papua.

Panjang umur Perjuang ..

)* Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Sektor Serang 

You Might Also Like

Jones Janji ketika Terpilih akan Pindahkan Lokasi Pembangunan kantor Gubernur

MRP Keluarkan 6 Maklumat Dalam Rangka Perlindungan Hak-hak Orang Asli Papua

Solidaritas Merauke Desak Komnas HAM Rekomendasikan Penghentian PSN Merauke ke Presiden

Kasus Kekerasan Terhadap Warga Sipil Meningkat, Papua Butuh Intervensi Pengiat HAM PBB

Dewan Adat Suku Sentani Dukung Penetapan Calon Anggota MRP Jalur Agama

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Mengenal Istilah Lembah Baliem
Next Article Tren Kasus Kekerasan di Papua Cenderung Meningkat, Ini Sebaran Daerahnya
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Tanah Papua

Atenius Murib: Kemenangan MURNI Kado Natal untuk Rakyat Jayawijaya

5 months ago
Tanah Papua

Bacaleg DPC PPP Yahukimo Didominasi Kaum Milenial

2 years ago
InfrastrukturTanah Papua

PJ Gubernur Papua Pegunungan Dikritik soal Banyaknya Honorer Non Papua

2 years ago
Tanah Papua

Pertama Kali, Christmas Festival Bakal Digelar di Wamena 

1 year ago
HeadlineTanah Papua

Yeimo: Penyerangan Kantor Jubi Bentuk Pembungkaman Ruang Demokrasi Suara Orang Papua

7 months ago
Tanah Papua

Gubernur Papua Tolak Rencana Pemerintah Bentuk 3 Provinsi Baru di Wilayah Timur Papua

3 years ago
Perempuan & AnakTanah Papua

SAKTPP Gelar Diskusi Publik Terkait Pembunuhan Keji Terhadap Dua Ibu Berstatus Pengungsi di Yahukimo

2 years ago
HeadlineTanah Papua

PMKRI Jayapura Kutuk Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Yang Menyiksa Warga Sipil di Papua

1 year ago
Tanah Papua

Hengky Jikwa Komitmen Bantu Rp100 Juta untuk HUT dan Natal Pemuda Baptis West Papua

2 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?