Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Mengenal Istilah Lembah Baliem
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Editorial > Mengenal Istilah Lembah Baliem
Editorial

Mengenal Istilah Lembah Baliem

admin
Last updated: March 4, 2023 02:25
By
admin
Byadmin
Follow:
3 years ago
Share
2 Min Read
SHARE

Oleh; Soleman Itlay

Iklan Nirmeke
Ad image

Satu istilah yang terkenal di “Wamena” adalah “Lembah Baliem”. Dua kata ini salah diartikulasikan dan tidak cocok kalau itu sebut untuk wilayah ini, dari Heraewa-Waticqcham.

Secara pistemologis terdiri dari dua suku kata, yaitu: “Lembah dan Baliem”. “Lembah merujuk pada hamparan lembah yang berbentuk wayang/kuali.

Wayang ini disematkan pada pegunungan. Pengunungan yang memberikan makna ganda, antara lain; Irimuli/irimuliak, huriakup, watlaku, hezatalek, apisampalek, dan lainnya.

Sedangkan “Baliem” tidak terlepas dari sungai “Palim”. Sungai Palim hanya berlaku dari wilayah Heraewa-Waticqcham.

Baca Juga:  Umat Katolik Yogonima Harap Uskup Jayapura Lebih Memprioritaskan Pembangunan Gereja Manusia

Tapi bagian hilir sungai disebut lain. Begitu pun di bagian hulu sungai. Setelah gabung dengan beberapa sungai di wilayah Yalimo, dan Yahukimo di sebut lain lagi.

Bahkan hilang ketika dia gabung dengan sungai Mamberamo sampai di lautan Pasifik dan lainnya.

Nasibnya sama dengan Ali Uwe atau lainnya, yang berlaku dari Walesi hingga muara, Yaloapol ketika gabung dengan sungai Palim hingga lautan.

Baca Juga:  Fenomena Jual-Beli Marga Papua: Telanjangi Diri Sebelum Punah

Banyak orang menyebut sungai ini dengan huruf “B” di depan. Padahal yang benar, harus menggunakan huruf “P” di depan. Sehingga dapat disebut “Palim/Paliem”.

Jadi istilah “Lembah Baliem” ini diambil dari dua suku kata dengan latar belakang yang berbeda. Tapi dia tidak tepat apabila masih menggunakan “Lembah Baliem”.

Istilah yang tepat adalah “Lembah Palim/Paliem”. Karena dari pantoisnya tidak lari jauh dari konteks mitos, sejarah, dan geografisnya.

You Might Also Like

Memadukan Keasimetrisan Aceh dan Papua

MRP DIPERSIMPANGAN JALAN (Kasus pada Pilkada 2024)

Nakes dan Guru di Papua Terancam Stigma Mata-Mata Militer Pasca Revisi UU TNI

Kalau Otsus dan Pemekaran Dilanjutkan di West Papua

Populasi Suku Hugula (Wamena) Sudah Mulai Merosot?

TAGGED:Lembah BalimWamena

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Mengapa Saya Tidak Suka Disebut Suku Dani?
Next Article Menolak Lupa, 24 Tahun Biak Berdarah (Refeleksi)
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
3 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
4 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
EditorialHeadline

Sepuluh Strategi RI Taklukan Bangsa Papua Barat

1 year ago
ArtikelEditorial

Sejarah Misi Katolik di Kampung Yogonima

11 months ago
Editorial

Lukas Enembe Hianati Aspirasi Rakyat West Papua Dengan Mendukung Pemekaran 7 Provinsi 

3 years ago
EditorialHeadline

Bangsa Ini Bangsat

3 years ago
EditorialSiaran Pers

Kunjungan Paus Fransiskus Sangat Bersejarah Bagi Orang Papua

9 months ago
ArtikelEditorial

5 Jenis Mata Pencaharian Hidup Suku Hugula di Papua (Bagian 2)

11 months ago
Editorial

Mengapa Saya Tidak Suka Disebut Suku Dani?

3 years ago
EditorialTanah Papua

Senator Paul Finsen Mayor: Sosok Menonjol dalam Perjuangan Hak-Hak Masyarakat Papua

1 month ago
Editorial

Fenomena Jual-Beli Marga Papua: Telanjangi Diri Sebelum Punah

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?