Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Intan Jaya Bukan Tanah Tak Bertuan, Stop Eksploitasi Tambang Blok Wabu
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Lingkungan > Intan Jaya Bukan Tanah Tak Bertuan, Stop Eksploitasi Tambang Blok Wabu
Lingkungan

Intan Jaya Bukan Tanah Tak Bertuan, Stop Eksploitasi Tambang Blok Wabu

Last updated: March 5, 2023 15:56
By
3 years ago
Share
4 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni (IPMMO) sangat mengapresiasi kepada Amnesty international Indonesia yang selalu memberi perhatian kepada tanah dan orang Papua yang sedang tidak baik-baik saja.

Iklan Nirmeke
Ad image

Hal tersebut disampaikan Burume Kobogau, Pengurus Pusat Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni (IPMMO), melalui pers release yang di terima media baru-baru ini. Selasa, (31/5/2022).

Bahwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di kabupaten Intan Jaya di sebabkan oleh berbagai kebijakan, sala satunya adalah tambang Blok B wabu yang menimbulkan berbagai konflik kepentingan ekonomi, sosial dan budaya dan memankan banyak korban hingga 2.000an Mengungsi.

“Pelanggaran HAM yang terjadi di Intan Jaya disebabkan oleh negara yang egois, melalui Mentri SDM mengelurkan Ijin Operasi Tambang Blok Wabu, tanpa ijin kepada pemilik hak Ulayat, ( suku Moni) namun negara terus merebut hak-hak Suku moni di Intan Jaya dengan menggunakan, mengerakan kekuatan militer secara besar-besaran dengan dalil keamanan. pada faktanya pengiriman militer ke Intan Jaya demi pengamanan investasi blok wabu yang mana memakan banyak korban ( Pelanggaran HAM ),” ujarnya.

Ia menegaskan sikap Masyarakat adat Suku Moni Pemilik emas di wilayah Konsensi Blok Wabu Secara Tegas menolak karena ijin operasi tambang dilakukan tanpa ada konfirmasi pemilik hak ulayat, respon tersebut Rakyat Intan Jaya sebagai pemilik Ulayat telah melakukan Rapat dengar Pendapat (RDP) terkait wilayah Operasi ilegal di Blok Wabu hasil RDR Secara Tegas Menolak.

Baca Juga:  Sidang Pembuktian Perdana Pimpinan Marga Woro Mengugat Pemerintah Provinsi Papua di PTUN Jayapura

“Menjadi alasan suku Moni penolakan  kehadiran perusaan Kapitalis PT. ANTAM & MIND ID. akan merusak peradaban suku Moni dimana wilayah konsesi Blok Wabu tersebut tempat kramat yang  harus dijaga dan diwarisi sejak nenek monyang secara turun-temurun, jika perusahaan masuk akan merusak peradaban hidup suku Moni,” tegasnya.

Kedua adanya pengalaman buruk kehadiran PT. Freeport di Timika. Expolitasi PT.Freport di gunung Menagkawi selama 40 tahun telah mendapatkan keuntungan besar, karena hasil olahanya tidak hanya emas tetapi, uranium, nikel lainnya hal tersebut tidak dapat mengubah nasib pemilik hak ulayat suku Amungme dan Kamora justru kehidupan mereka
dalam penderitaan, diatas emasnya.

“Negara yang memiliki saham pun tidak peduli atas nasip masyarakat Papua, sedangkan peran negara RI luput dari perhatian padahal banyak pelanggaran HAM,” ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah tidak pernah menanyakan kepada pemilik hak ulayat suku Moni atas investasi di blok wabu namun melalui mentri SDM secara diam-diam mengeluarkan IIjin operasi tambang emas di blok wabu. Karena di Intan Jaya setiap sejengkal tanah ada tuannya.

“Selain kami mendukung tuntutan rakyat  Intan Jaya, Kami juga mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya agar mengeluarkan statement yang jelas yaitu hentikan operasi blok wabu yang dibekingi aparat,” ujarnya.

Baca Juga:  Walhi Papua Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan  Penempatan Lokasi Kantor Gubernur di Lahan Pangan Masyarakat Adat

Karena kata Burume, rakyat Intan Jaya, dalam RDP menyatakan sikap jelas menolak kehadiran blok wabu, jadi wacana pemerintah untuk lakukan RDP masyarakat tolak dengan tegas, jangan mempermainkan rakyat Intan Jaya atas hak-haknya tanah dan kekayaan SDA.

“Kami mendukung pernyataan gubernur Papua dan Amnesty Internasional, dan mendesak peresiden Jokowi untuk hentikan pembahasan blok wabu dan Pemerintahkan metri SDM untuk mencabut Izin operasi,” ucapnya.

Iklan Nirmeke
Ad image

Sebelumnya Gubernur Papua Lukas Enembe meminta pemerintah menghentikan rencana penambangan emas di Blok Wabu, Intan Jaya, Papua. Desakan tersebut disampaikan lantaran masyarakat orang asli Papua menolak rencana tersebut.

Enembe mengatakan, banyak masyarakat yang takut kehilangan tanah adatnya karena masuk dalam peta rencana penambangan Blok Wabu tersebut.

“Saya pun menerima laporan warga Intan Jaya yang khawatir kehilangan tanah adat. Wajar. Orang Papua itu berkebun. Ekonominya kerakyatan seperti Mohammad Hatta, proklamator Republik Indonesia yang saya hormati dan pernah diasingkan ke Boven Digoel, Papua. Meski hanya satu tahun lagi menjabat, saya akan berusaha menjaga tanah Papua,” kata Enembe saat ditemui di Kantor Penghubung Provinsi Papua, Jakarta Selatan pada Jumat (27/5/2022). (*)

Pewarta: Agus Pabika

Editor: 

You Might Also Like

Benny Mawel Ajak Mahasiswa Jayawijaya Jaga Tanah Adat

Dukung Perjuangan Masyarakat Adat Awyu, Ampera PS Sampaikan 10 Pernyataan Sikap

Perampasan Sumber Daya Alam Papua: Pembangunan yang Mengabaikan Masyarakat Adat

Walhi Papua Khawatir Rencana Eksplorasi Blok Warim di Puncak Papua Akan Rusak ‘Salju Abadi’

Sinergi Warga dan Pemerintah: Wamena Bergerak Wujudkan Kota DANI yang Bersih dan Indah

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Masyarakat Wouma Geram Dengan Pernyataan Lenis Kogoya Yang Ingin Siapkan Lapangan Perang di Wouma Atas
Next Article Bintang Kejora Berkibar di Wamena, Namene: Ada Pihak Lain Ingin Memprovokasi Keamanan di Wamena
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
3 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
4 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Lingkungan

Walhi Papua Kritik Pernyataan Bahlil Soal “Masih Banyak Nikel di Papua”

2 years ago
LingkunganTanah Papua

Beri Ijin Perusahan Kelapa Sawit, Suku Awyu Gugat Dinas PTSP Provinsi Papua di PTUN Jayapura

2 years ago
LingkunganTanah Papua

Tolak Bangun Kantor Gubernur, Tiga Aliansi Suku di Wamena Palang Jembatan Wouma

2 years ago
Lingkungan

WALHI Papua Soroti Krisis Lingkungan dan Perampasan Wilayah Adat di Hari Bumi 2025

4 weeks ago
LingkunganTanah Papua

Walhi Papua Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan  Penempatan Lokasi Kantor Gubernur di Lahan Pangan Masyarakat Adat

2 years ago
LingkunganTanah Papua

Krisis Pangan Akibat Banjir Wamena: WALHI Papua Soroti Dampak pada Kelompok Rentan

3 weeks ago
LingkunganSiaran Pers

Sidang Pembuktian Perdana Pimpinan Marga Woro Mengugat Pemerintah Provinsi Papua di PTUN Jayapura

2 years ago
LingkunganTanah Papua

Suku Wio Tolak Kehadiran Kantor Gubernur di Lahan Ekonomi Produktif 

2 years ago
LingkunganSiaran Pers

Gereja Katolik Perlu Selidiki Ancaman Ekologis di Keuskupan Agung Merauke

6 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?