Jayapura, nirmeke.com – Mahasiswa/i, Pelajar dan Pemuda asal Tolikara Se-Indonesia dengan tegas menolak dan mengecam atas pernyataan tokoh Intelektual Tolikara Aron Wanimbo yang telah mendukung pernyataan Befa Yigibalom mengenai Daerah Otonomi Baru (DOB).
Pemekaran DOB adalah Mesin Pembunuh dan Mesin yang ampuh untuk memusnahkan Orang Asli Papua (OAP), maka Rakyat Papua Wilayah Lapago tidak mau korban jatuhan dalam skenario kolonial Indonesia yang menciptakan konflik horizontal antar orang Papua,” kata Waik Kemaga Wanimbo selaku ketua Asrama Mahasiswa Tolikara, saat jumpa pers kamis (26/05/2022).
“Kami mahasiswa Tolikara dengan tegas tolak atas dukungnya DOB oleh Aron Wanimbo atas pernyataan mantan Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom, karena DOB itu bukan kesejahteraan orang Papua melainkan Mesin Pembunuh, maka kami Mahasiswa dan Rakyat Tolikara mengklaim pernyataan sikap oleh Aron Wanimbo, kedudukan dan jabatannya juga tidak di Tolikara, statusnya tidak jelas baru dukung orasi politik deklarasi Befa Yigibalom itu ilegal dan kemauan politikus atau haus jabatan, itu bukan kemauan rakyat,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan keterwakilan Pemuda Tolikara Se-Indonesia, Reno Wanena, bahwa pihaknya sebagai Pemuda Toli menyatakan sikap atas pernyataan bapak Aron Wanimbo, mengklaim atas nama para Intelek, itu ilegal dan tidak benar orangnya.
Sementara itu Meiles Towolom, keterwakilan Senior mengatakan bahwa pihaknya sebagai senior menegaskan, Otsus sudah terkubur total, siapa pun OAP baik itu mahasiswa, Intelektual, Tokoh serta masyarakat Tolikara Jangan mengatas namakan Daerah Tolikara dari tempat tersembunyi.
“Kepada bapak Aron wanimbo, yang sedang mendukung pernyataan bapak mantan Bupati Lanny Jaya, Aron ini kapasitasnya sebagai apa? Kami tidak kenal orang ini, ujarannya Aron itu tidak benar,” tegasnya.
Selaku Koordinator Lapangan, Yomiron Penggu, membacakan stegmen pernyataan sikap, atas orasi Politik yang dikatakan oleh Befa Yigibalom, di mana kami Mahasiswa dan Pemuda LAA-PAGO dan didukung oleh Rakyat dan Pemuda MEE-PAGO menyatakan sikap bahwa:
- Menolak dengan tegas, kata mantan Bupati Lanny Jaya 90 persen masyarakat Lapago terima DOB, itu ilegal.
- Menolak dengan tegas, perorangan yang pergi ke Jakarta mengatas namakan rakyat Papua minta pemekaran daerah otonomi baru wilayah Papua, stop.
- Pemerintah Jakarta Stop memaksa Otsus Jilid II dan DOB.
- Menolak dengan tegas, kehadiran militer di wilayah Papua, dan terus-menerus nertbah, Stop.
- Kami Mahasiswa/i Pelajar, Pemuda dan Rakyat Tolikara menuntut dengan tegas kepada Bapak Aron Wanimbo, telah mengatasnamakan tokoh intelektual Tolikara dukung pernyataan sikap Befa Yigibalom tentang DOB itu tidak benar (ilegal).
“Demikian pernyataan sikap kami,” tegasnya. (*)
Reporter: Kosay Kogoya
Editor: Aguz Pabika