Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Mahasiswa dan Masyarakat Larang Lenis Kogoya Bikin Deklarasi Pembentukan DOB di Wamena
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Mahasiswa dan Masyarakat Larang Lenis Kogoya Bikin Deklarasi Pembentukan DOB di Wamena

Mahasiswa dan Masyarakat Larang Lenis Kogoya Bikin Deklarasi Pembentukan DOB di Wamena

admin
Last updated: May 26, 2022 18:51
By
admin
Byadmin
Follow:
3 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Wamena, nirmeke.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Jayawijaya bersama masyarakat, menggelar aksi demo di halaman Kantor Bupati Jayawijaya, Rabu (25/5/2022).

Iklan Nirmeke

Aksi tersebut untuk menolak adanya rencana deklarasi pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayah Lapago pada 30 Mei dan 1 Juni 2022 di Wamena, yang digagas oleh Lenis Kogoya selaku Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua.

Dari orasi yang disampaikan, mahasiswa dan masyarakat menolak adanya rencana pembentukan DOB, karena dianggap tidak sesuai keinginan rakyat dan terkesan terlalu dipaksakan hanya untuk kepentingan elite politik. Bahkan massa aksi mempertanyakan kenapa begitu banyak rakyat di Lapago yang menolak adanya pembentukan DOB, tetapi prosesnya tetap berjalan di tingkat pusat. Sehingga hal ini dinilai sebagai upaya memecah belah sesama orang Papua.

Sekretaris Jenderal PMKRI cabang Jayawijaya, Fransiskus Sorabut mengatakan aksi ini untuk menyampaikan bahwa rakyat di wilayah Lapago ini sudah menolak adanya DOB. Sementara Lenis Kogoya berencana melakukan deklarasi DOB melalui kantor LMA di Wamena. Sehingga PMKRI bersama sembilan kampus di Jayawijaya dan beberapa tokoh, menolak adanya deklarasi tersebut.

“Semua kebijakan itu pasti ada jalurnya/regulasi yaitu melalui keputusan MRP bahkan gubernur, tetapi pusat seolah-olah menganggap keduanya [MRP dan gubernur] seperti patung hidup, sehingga kami menolak keras jika ada deklarasi di Wamena,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi yang menerima massa aksi mengaku sejauh ini setiap demo menolak DOB diterima dengan baik oleh pemerintah daerah maupun DPRD, dan aspirasi telah diteruskan ke tingkat provinsi hingga pusat.

“Menyangkut DOB, seluruh rakyat Papua sudah menyampaikan [aspirasi], pemerintah dan DPRD telah melakukan tugasnya yaitu meneruskan semua aspirasi, namun yang tuli dan buta siapa, pemerintah kabupaten atau di Jakarta?” kata Marthin Yogobi.

Menyangkut rencana deklarasi Ketua LMA Papua di Wamena, itu bukan agenda Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, pemerintah daerah hanya sebagai undangan dan hanya diminta untuk menyediakan tempat. Untuk itu, wabup meminta kepada PMKRI Jayawijaya sebagai OKP Cipayung yang mempunyai hirarki hingga ke tingkat pusat, dapat memanfaatkan hal itu untuk lobi politik ke Jakarta.

“Koordinasi dengan pengurus OKP di tingkat pusat, bicara dengan DPR RI yang juga merupakan alumni PMKRI, GMKI, HMI dan lainnya. Jangan setiap hari demo, karena tidak akan menghalangi proses yang berjalan sebab [hal itu] merupakan kebijakan negara,” ucap Yogobi. (*)

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Memperingati 24 Tahun Reformasi, Mahasiswa, OKP Bersama Buruh Tani Turun Jalan di Jakarta
Next Article Mek Fc Juara I KPMY CUP I. Bupati Yahukimo: Lewat Sepakbola Derajat Orang Papua Terus Diangkat
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Kepala Kampung Gruduk Kantor Bupati Jayawijaya, Ini Tanggapan Tegas Bupati
Tanah Papua
8 hours ago
Pemuda Gereja Baptis Walani Gelar Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Tanah Papua
8 hours ago
Bupati Yahukimo Lantik Pejabat Eselon III, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Pelayanan Tulus
Tanah Papua
1 day ago
Gruduk PN Wamena, Front Justice Desak Sidang Adil untuk Kasus Penembakan Tobias Silak
Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?