Wamena, nirmeke.com – Kampung Air Garam Distrik Asotipo Kabupaten Jayawijaya gelar Lepas Pisah dengan Mahasiswa KKN Kampus UNA’IM Yapis Wamena Pada Kamis, (31/03/2022).
Acara syukuran penarikan peserta Kerja Kuliah Nyata (KKN) Kampus Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) Yapis Wamena Tahun Akademik 2021/2022 Dihadiri oleh dekan fakultas Dra. Telly Nancy Silooy, dosen pembimbing H. Tukijan, para dosen lainnya UNA’IM Yapis Wamena, Seluruh masyarakat kampung Air Garam.
Jumlah Peserta KKN adalah 11 mahasiswa telah dilepas dari kampus pada tanggal 13 Februari 2022 hingga tanggal 30 Maret 2022 genap satu bulan 15 hari.
Sambutan Rektur UNA’IM diwakili oleh Dekan fakultas Dra. Telly Nancy Silooy mengatakan, kami melihat seluruh masyarakat kampung Air Garam dengan kepala kampung ada hubungan yang sangat baik dan kerja sama yang baik.
“Bukan saat ini saja tetapi hubungan itu terus ada sampai kapan pun selama kampung ini berkembang maka yang diperlukan adalah kerja sama hubungan yang baik antara masyarakat dengan perangkat kampung,” katanya.
Ia berharap perangkat kampung untuk menjaga aset yang sudah bangun dan siapkan oleh mahasiswa karena ini bagian dari bagaimana pemerintah kampung ini menunjukan kesuksesan dengan adanya data-data yang tertera di kantor kampung ini.
“Bukan hari ini saja tetapi terus berjalan karena yang namanya pemerintahan kampung aktivitas administrasinya harus jalan,” pesanya.
Pihak Kampus sudah lakukan sosialisasi dan mahasiswa juga sudah buat ada 38 buku administrasi kampung dan itulah yang diisyaratkan oleh peraturan pemerintah dimana dengan aranya buku-buku itu aparat kampung wajib untuk melakukan pencatatan setiap aktivitas yang ada di kampung ini, Ini yang kami harapkan.
“UNA’IM Yapis Wamena akan tetap bersinergi dengan Pemerintah kampung Air Garam untuk lebih mengembangkan kampung ini lagi. Kami akan terus memberikan ide gagasan-gagasan ada dosen kami yang siap melakukan pengabdian masyarakat di kampung ini sekaligus buat kerja sama. Saya pesan lebih giat lagi kembangkan potensi yang ada di kampung air garam ini,” harapnya.
Wahyu Adi Pratama Selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNA’IM mengatakan, KKN yang diselenggarakan oleh kampus sangat apresiasi sekali.
“Sebelum itu saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah kabupaten Jayawijaya dan seluruh masyarakat Jayawijaya karena telah mengijinkan kami telah bekerja sama dengan kami dalam menjalankan KKN ini, karena KKN ini adalah suatu wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di Jayawijaya. Kami juga mohon maaf jika ada mahasiswa yang kuran berkenan dihati masyarakat Jayawijaya,” katanya.
Ia berharap dukungan yang penuh dari masyarakat dan pemerintah agar KKN ini tidak hanya sementara saja.Jangka waktu untuk KKN ini sekitar 45 hari dan program-programnya jangka pendek saja. Perlu adanya dukungan dari pemerintah untuk kerja sama lebih lanjut lagi dengan kampus agar dampak secara panjang dapat terasa oleh masyarakat setempat.
“Kami berharap kepada pemerintah Jayawijaya untuk melakukan perlombaan antar kampung supaya di masing-masing kampung ada perkembangan dalam hal pembangunan fisik maupun non-fisik,” harapnya.
Sementara itu Elia Kuwan, selaku ketua kelompok V dari peserta KKN angkatan 23 tahun akademik 2021/2022, dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kampung bersama kepala kampung.
“Kami menyampaikan aspresiasi kepada kepala kampung air garam karena selalu ada sama-sama kami disini selalu kontrol. Kami berharap kedepan ada tindak lanjut lagi, ini merupakan kampung binaan dengan UNA’IM untuk kedepan kita bangun komunikasi lebih baik lagi. Selama kami disini ada beberapa program yang kami sudah lakukan diantaranya; Monografy Kampung, Denah Kampung, Box File, Struktural, Papan 10 Pokok PKK, Papan Nama Kampung, Buku-buku Administrasi, Tempel Foto Presiden dan Wakil Presiden, ” kata Elia.
Sementara itu Lukius Wetapo selaku Kepala Kampung Air Garam mengatakan, dirinya menyampaikan terima kasih kepada kampus UNA’IM Yapis Wamena karena mengutus mahasiswanya KKN di kampung Air Garam sehingga bisa melengkapi fasilitas kantor kampung.
“Kami akan terus bangun kerjasama lebih lanjut untuk bangun kampung kami karena Kampung Air Garam adalah salah satu daerah yang sedang berkembang dari sisi pembangunan fisik maupun non-fisik,” katanya.
Lukius berharap kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya agar setiap tahun lakukan lomba antar kampung se-kabupaten Jayawijaya. Karena dengan adanya lomba pasti akan ada perubahan besar di kampung seluruh kampung yang ada di Jayawijaya. (*)
Reporter : Teba Hisage
Editor: Aguz Pabika