Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Asep Nayak Tampil di Nasional Opening Ceremony BJXVI Bienalle Jogya Equator
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Asep Nayak Tampil di Nasional Opening Ceremony BJXVI Bienalle Jogya Equator

Asep Nayak Tampil di Nasional Opening Ceremony BJXVI Bienalle Jogya Equator

admin
Last updated: October 11, 2021 19:14
By
admin
Byadmin
Follow:
4 years ago
Share
5 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Artis lokal instrumental dari papua Asep Nayak tampil nasional Opening Ceremony BJXVI Bienalle Jogya Equator 6 Oktober 2021 Indonesia With Oceania.

Iklan Nirmeke

Tempat Kegiatan berlangsung Jogya Nasional Museum (JNM) 6 Oktober 2021 Biennale Jogja kemudian melibatkan seniman dari negara dan kawasan sepanjang garis khatulistiwa, mulai dari India, negara-negara Arab, Nigeria, Brazil, hingga negara-negara di Asia Tenggara. Dari berbagai daerah di dunia, para seniman tersebut diundang langsun untuk menampilkan karya sehingga dapat ditonton oleh hadirin penikmat seni di Jogja.

Apa yang dilakukan oleh Biennale Jogja ini tak ubahnya seperti logika pagelaran seni rupa internasional lainnya, bahwa melalui kekuatan finansial mampu memobilisasi seniman dari mana saja untuk meraih perhatian dari seluruh dunia.

Radio Isolasido (Wok The Rock & Gatot Danar Sulisiyono) seorang seniman asal jogya, mengundang Asep Nayak untuk hadir menampilkan karyanya di daerah jogya dalam kegiatan Opening Ceremony BJXVI Bienalle, Asep Nayak adalah seorang seniman Papua (Wamena) mempunyai kelebihan Musisi Instrumental lokal dan fotografer papua

Asep dalam perjuangan pendidikan sekolah menengah pertama banyak hal yang alami menghabiskan waktu dengan musik wisisi maka sering lambat makan dan tidur karena hoby memproduksi instrumental lokal (klaborasi transformasi instrumen versi baru) yang disebut bahasa papua (wisis) atau musik aster gerakan baru, maka musik instrumental tersebut menjadi serimonial utama atau acara hiburan sering banyak orang digunakan oleh orang papua, Versi instrumental di generasi ini banyak yang di konsumsi lebihnya orang papua pengunungan dalam acara keluarga dan sosial lainnya,

Asep tetap optimis terus berkarya hingga bisa di undang ikut pameran di jogya, karna itu merasa bersyukur kepada Tuhan dan penyelengara kegiatan Opening Ceremony BJXVI Bienalle Jogya Equator 6 Oktober 2021 Indonesia With Oceania serta penghubungnya.

Karya, kemampuan terus akan berjuang membawa instrumen profesional yang akan terus berkarya di bumi Cenderawasih Papua Indonesia agar selain dari Asep Nayak Instrumental menjadi contoh kepada anak Papua yang lain bisa menjadi artis, bahwa orang Papua itu bisa menjadi seorang artis atau seniman sehingga terus kembangkan potensi yang dimiliki.

Asep Nayak mengajak anak anak Papua yang mempunyai potensi kusus selain dari Instrumental boleh dikembangkan juga dan bagi yang ikut jejaknya bisa berkembang bersama mendorong segala kebutuhan apapun kita saling membantu, mendukung, melengkapi hingga kami bekerja sama.

“Kami anak Papua sebetulnya memiliki potensi namun sangat sangat kekurangan donatur atau pendorong untuk menonjolkan karya atau potensi, selain dari Asep pasti ada Asep lain yang memiliki potensi lain juga di bida apapun hanya anak anak Papua kurangnya dorongan, saya benar benar bangga kepada penyelengara kegiatan Opening Ceremony BJXVI Bienalle Jogya Equator 6 Oktober 2021 Indonesia With Oceania yang telah mengundang langsung dari Papua ke Jogya serta tak lupa menyampaikan terimakasih kepada penghubungnya sebab Asep bisa menampilkan di tingkat nasional dari Papua ke Jogya,” kata Asep.

Ketika ditanya bertanya bagimana Asep bisa memiliki potensi bisa jadi Artis Lokal Papua sampAI tembus ke Nasional dalam kegiatan Opening Ceremony BJXVI Bienalle Jogya Equator 6 Oktober 2021 Indonesia With Oceania,  Ia merasa hal ini tidak terduga diluar dugaan dirinya karena penghubung penyelengara kegiatan Opening Ceremony BJXVI Bienalle Jogya Equator 6 Oktober 2021 Indonesia With Oceania menghubungi ia tampil di panggung nasional maka dirinya benar benar terharu bukan karena karyanya tetapi ada orang yang memperhatikan secara khusus maka dirinya sebagai manusia biasa tidak mampu membalas pergerakan hati yang besar itu ia hanya bisa pasrah dan membakar emosi positif untuk ia terus maju berjuang di dunia instrumental.

Asep tidak memiliki alat apa yang bisa mendukung memproduksi instrumental versi baru klaborasi transformasi musik serba instrumen namun hanya memiliki Laptop standar 64 bit dan aplikasi profesional full style Studio FL12 untuk belajar berkarya, maka semakin lama FL12 sudah bagian dari budayakan untuk operasi dan menyusun musik dan instrumen versi baru (wisisi) dan banyak alat yang menuntut oleh aplikasi tersebut.

“Untuk mendukung program FL12 pro versi lengkap namun keterbatasan finansial seperti kebutuhan mickrofom, Mic perekam, komputer versi full Apple atau programen studio dan mixzer full sistem dan lain bass Full banyak alat pendukung namun merasa hal yang tidak bisa terjangkau karena keterbatasan finansial bisa berkarya standar apa adanya,” ungkap Asep Nayak.

Sejauh ini ia masih mengunakan peralatan standar untuk membuat beat instument lokal sesuai kemampuan yang ada, meski memiliki keinginan akan peralatan yang lengkap, finansial yang menentukan. (*)

Editor: Aguz Pabika

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Asep Nayak Diundang Jadi Aktor Film Jepang Shosi, Ini Kisah Perjalannya!
Next Article Perjalanan Wisisi Asep Nayak
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

Warga Peleima Tolak Kehadiran TNI Non-Organik di Distrik Ibele dan Taelarek
Tanah Papua
5 hours ago
Trauma dan Ketakutan: Warga Ibele Desak TNI Angkat Kaki
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
6 hours ago
TPNPB Kodap XXVII Sinak Bantah Klaim TNI: Empat Pemuda yang Disebut Menyerah adalah Pelajar SMP
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
6 hours ago
80 Anggota Polisi Baliem Selesaikan Pembinaan Fisik dan Karakter, Siap Diterjunkan ke Lapangan
Tanah Papua
14 hours ago

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

- Advertisement -
- Advertisement -
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?