Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Tidak Selesaikan Kasus Pelanggaran HAM, Jokowi ke Papua Hanya Cari Muka
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Tidak Selesaikan Kasus Pelanggaran HAM, Jokowi ke Papua Hanya Cari Muka

Tidak Selesaikan Kasus Pelanggaran HAM, Jokowi ke Papua Hanya Cari Muka

admin
Last updated: October 8, 2021 09:51
By
admin
Byadmin
Follow:
4 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Kehadiran presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Tanah Papua dalam rangka membuka secara resmi PON XX dan meresmikan sejumlah infrastruktur merupakan agenda seremonial yang tidak memberi manfaat bagi rakyat Papua di saat berbagai kasus pelanggaran HAM belum pernah diselesaikan.

Iklan Nirmeke

Penilaian ini dikemukakan Ambrosius Mulait, mantan tahanan politik Papua, sehubungan dengan kunjungan presiden Joko Widodo yang dianggap tidak lebih dari pencitraan negara di mata rakyat dan dunia internasional.

“Jokowi datang cari muka saja, bukan datang dengan niat baik selesaikan HAM,” ujarnya kepada suarapapua.com, Rabu (6/10/2021).

Ambrosius mengatakan, pemerintah Indonesia terlihat tidak konsisten dalam menangani Covid-19. Sebab masih membiarkan kerumunan orang dalam acara PON XX Papua.

“Kami pertanyakan inkonsistensi pemerintahan Jokowi, kenapa kondisi pandemi di Papua terus lakukan kegiatan PON dengan skala ribuan orang? Heran, kasus Covid-19 sudah meningkat, tetapi tiba-tiba angkanya dianggap menurun dan PON bisa diadakan,” ujarnya.

Sekretaris jenderal AMPTPI ini juga mengkritik tindakan represif aparat kepolisian terhadap puluhan mahasiswa Papua yang berdemonstrasi secara damai di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta.

“Aparat juga rasis terhadap penanganan massa aksi Papua. Sedangkan massa yang beberapa hari demo di KPK tidak serepresif massa aksi Papua, malah diberikan ruang,” bebernya membandingkan.

Dari fakta tersebut, ia menilai negara benar-benar tidak adil terhadap orang Papua.

“Selama ini orang Papua terus menerus dibungkam dengan cara represif, aksi damai dibubarkan, massa aksi ditangkap, dicap separatis, hingga dipenjarakan. Cara penanganan saja sudah sangat diskriminatif dan rasis,” tegas Mulait.

Kekecewaan sama dilontarkan Semi Gobay, aktivis mahasiswa Papua. Menurutnya, sudah sembilan kali presiden Jokowi ke Tanah Papua, tetapi kasus pelanggaran HAM belum satupun disentuh apalagi mau diselesaikan.

“Pada puncak PON XX, turun lihat noken milik mama-mama Papua. Tetapi kasus pengungsian dari Nduga dan Maybrat, kasus penembakan di Puncak, Intan Jaya, dan Pegunungan Bintang belum ditangani oleh pemerintah Indonesia dibawah kekuasaan presiden Joko Widodo,” tutur Gobay.

Hal itu menurutnya semakin memperlihatkan wajah pemerintahan yang sesungguhnya.

Iklan Otomatis

“Presiden datang berkunjung dan beli noken banyak-banyak, tetapi banyak kasus konflik di Papua belum diselesaikan. Ada apa dibalik semua itu? Pemerintah Indonesia tidak ada niat baik untuk kami. Selamat merayakan PON diatas duka bangsa West Papua,” tandasnya. (*)

Sumber: SUARA PAPUA

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Hut TNI  ke-76 , PMI  Lanny Jaya Gelar Donor Darah  
Next Article Aceh-Papua Sepakat Kerja Sama Lawan Pemerintah Pusat Soal Otsus
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

Warga Peleima Tolak Kehadiran TNI Non-Organik di Distrik Ibele dan Taelarek
Tanah Papua
5 hours ago
Trauma dan Ketakutan: Warga Ibele Desak TNI Angkat Kaki
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
6 hours ago
TPNPB Kodap XXVII Sinak Bantah Klaim TNI: Empat Pemuda yang Disebut Menyerah adalah Pelajar SMP
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
6 hours ago
80 Anggota Polisi Baliem Selesaikan Pembinaan Fisik dan Karakter, Siap Diterjunkan ke Lapangan
Tanah Papua
14 hours ago

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

- Advertisement -
- Advertisement -
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?