Jayapura, nirmeke.com – Sekretaris Umum Gerakan Papua Mengajar atau GPM, Orgenes Ukago mengatakan GPM melebarkan sayapnya di Kampung Tenedagi, Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai. GPM mengampanyekan serta mengembangkan literasi membaca dan menulis kepada anak-anak di pedalaman Papua.
Hal itu disampaikan Orgenes Ukago saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Minggu (12/7/2020). Menurutnya, GPM membentuk kelompok belajar Kebada di Kampung Tenedagi. “Nama kelompok belajar ini dinamai ‘Kebada’, yang artinya ‘terbuka’. Siapapun bisa belajar dan mengajar [di sana], demi memberantas buta aksara di daerah Meepago,” kata Ukago.
Menurut Ukago, relawan GPM Kebada mengajar anak-anak kelas 1 dan 2 SD. “Mereka belajar pada sore hari,” katanya.
Ukago menjelaskan sebelumnya GPM juga membentuk kelompok belajar Ayago di Kampung Tuguai, Kabupaten Paniai. “GPM dibuka juga di Distrik Waghete Kota. Untuk jadwal [belajar], mereka menyesuaikan dengan waktu anak-anak,” katanya.
Ia mengatakan pembukaan kelompok belajar itu untuk memberantas buta huruf di Wilayah Adat Meepago. “Agar anak-anak tidak putus sekolah, dan bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Sebab, tiada orang yang bodoh dan terbelakang. Persoalannya hanya kami yang malas melatih generasi muda Papua,” katanya.
Ukago mengatakan pihaknya mengampanyekan dan mengembangkan literasi membaca menulis kepada anak-anak di pedalaman Papua. “Agar adik-adik kita fasih berliterasi, tidak hanya baca tulis, tapi bagaimana [berhitung] dan literasi digital,” katanya.
Ketua GPM, Agustinus Kadepa mengatakan GPM didirikan untuk mengajar anak-anak Papua. “Kami dirikan GPM di kampung-kampung, agar anak di kampung tidak ketinggalan dan dapat mengejar mimpi mereka, ” katanya.(*)
Sumber: JUBI