Jayapura, nirmeke.com – Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan membangun Rumah Sakit Sentral di Wilayah Pengunungan yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga akan membangun gedung Fakultas Kedokteran Uncen.
Untuk mengaplikasikan dua rencana ini, Dinkes Papua meminta dukungan kepada Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Gubernur Provinsi Papua. Hal tersebut disampaikan dr. Robby Kayame, kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dalam rapat koordinasi bersama Majelis Rakyat Papua beberapa waktu lalu. Rabu, (4/8/2021).
“Kami ingin membangun RS Sentral khusus untuk orang asli Papua di wilayah pegunungan yang di pusatkan di kabupaten Jayawijaya. Dana sudah dialokasikan oleh Kementerian Kesehatan RI Rp 1 Triliun,” katanya.
Lanjut dia, Wamena dipilih sebagai tempat yang sentral yang dapat di kunjungi oleh beberapa kabupaten pemekaran di wilayah pegunungan tengah Papua dan juga jumlah penduduk orang asli Papua paling banyak.
“Selain RS Sentral khusus OAP, Dinkes Papua juga minta dukungan dari MRP dan Gubernur Provinsi Papua dalam proses pembangunan gedung fakultas Kedokteran Uncen yang layak yang khusus dan berlantai dilengkapi fasilitas yang lengkap agar dokter-dokter muda Papua dapat belajar disitu dan selesai bisa melayani masyarakat yang ada di tanah Papua serta bisa bekerja di RS yang sudah di siapkan khusus,” harapannya.
Sementara itu, Timotius Murib, ketua Majelis Rakyat Papua mendukung penuh apa yang sudah di rencanakan oleh Dinkes Provinsi Papua terutama RS Sentral OAP dan gedung FK Uncen.
“MRP pada prinsipnya mendukung penuh proses ini, dan memberikan apresiasi kepada Dinkes dan dalam waktu dekat MRP akan memberikan rekomendasi kepada Gubernur Papua dan diserahkan ke Presiden RI untuk mempercepat proses ini,” harapnya.
Majelis Rakyat Papua melihat proses yang sedang di dorong (dikerjakan) oleh Dinkes Provinsi Papua sangat luar biasa terutama RS Sentral yang nantinya di khususkan untuk orang asli Papua ini diharapkan yang akan bekerja dan melayani masyarakat juga oleh anak-anak mereka yang selesai dari kedokteran Uncen. (*)
Sumber: Suara Papua