Jayapura, nirmeke.com – Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua Yoel Mulait menggunjungi posko umum mahasiswa penghuni asrama Uncen yang mengalami korban pengeluaran paksa oleh lembaga Uncen di backup TNI dan Polri pada 21 Juli lalu di Kampwolker Waena. Jayapura. Kamis, (5/8/2021).
Yoel Mulait menyerahkan bantuan sembako dan beras 1 ton diterima langsung oleh pengurus umum wilayah Kampwolker, pengurus asrama dan ketua posko beserta mahasiswa penghuni asrama yang masih tinggal di posko.
Saat menyerahkan bantuan Sembako kepada mahasiswa, Mulait menyampaikan pesan bahwa di tengah melonjaknya angka kematian akibat Miras, narkoba dan Covid-19, mahasiswa harus menjaga kesehatan dan jauhi minuman keras.
“Kami sudah banyak mati akibat Miras jangan lagi mati karena Covid-19,” pesannya.
Dia berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk mahasiswa selama masa Pandemi Covid-19 di Papua khususnya di Jayapura.
Musa Hisage selaku ketua umum asrama Uncen wilayah Kampwolker mewakili semua rekan-rekan yang ada di posko sampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada para mahasiswa.
“Karena selama kami dikeluarkan dari asrama Uncen ini, belum ada yang memberikan bantuan sebesar ini dari pihak manapun, jadi Puji Tuhan, kami rasa bersyukur dan berterimakasih,” ucapnya.
Selain itu juga salah satu penghuni asrama yang masih berada di posko Hendrik Wenda menyampaikan, keberadaan mereka disini masih banyak kekurangan, bahan makanan, tempat yang ditinggal sementara ini belum layak.
“Karena kurang lebih dalam satu kamar, kami tidur itu 3-5 orang, kami mau fokus belajar agak susah karena tempat juga tidak layak untuk belajar tenang,” katanya.
Lanjut Hendrik, mahasiswa penghuni asrama Rusunawa berharap lembaga Uncen segera bertanggung jawab atas tempat tinggal mahasiswa, karena sementara ini penghuni terlantar tinggal di gubuk. (*)
Reporter : Vinsen Yigibalom
Editor : Aguz Pabika