Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Penentuan Wagub Jangan Bawah Sistem Sukuisme
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Penentuan Wagub Jangan Bawah Sistem Sukuisme

Penentuan Wagub Jangan Bawah Sistem Sukuisme

admin
Last updated: July 28, 2021 18:24
By
admin
Byadmin
Follow:
4 years ago
Share
2 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Mahasiswa dari wilayah adat Meepago menilai jika gubernur Papua Lukas Enembe memilih calon wakil gubernur dari satu kabupaten asal, jelas gubernur terapkan sistim dinasti satu wilayah.

Iklan Nirmeke

Hal ini ditegaskan aktifis mahasiswa Meepago,  Apniel Doo mereka menilai, kehidupan sosial, kekeluargaan, keserasian hidup bagi warga di Papua sangat unik dan perlu di lestarikan.

Apeniel menilai sangat memprihatinkan sistem pemerintahan yang dianut Gubernur Papua pada periode pertama dan ke dua, di mana jabatan pucuk pimpinan di tanah Papua seperti Gubernur, DPRP, MRP, bahkan beberapa jabatan struktural di dok 2  di dominasi oleh satu daerah.

“Seperti halnya juga pada pengusungan bursa Cawagub di sisa waktu periode ke dua pengganti almarhum KT, sangat terlihat jelas bahkan menonjol terhadap pengusulan beberapa nama calon yg di usulkan oleh partai kualisi,” katanya.

Dikatakan Doo, Papua sesungguhnya bukan didiami satu suku, ras, bahkan satu agama, bagaimana mau menyatuhkan tekat kalau Papua besar ini di isi oleh satu golongan tertentu.

“Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Partai koalisi sejatinya suda harus melihat kondisi ini. Papua bukan milik satu golongan suku, ras, agama, oleh karenanya berikan kesempatan kepada putra/i Papua lain untuk berdikari bagi negri Papua agar tercipta kebersamaan dan menyatu antar sesama suku, golongan, agama yg ada di tanah Papua,” katanya.

Meski demikian Doo, juga sangat  menyangkan karena yang menonjol sebagai pucuk pimpinan di Papua itu semua berasal dari Puncak Jaya.

“Tentu kita kagumi kemajuan mereka, tetapi sikap ini tidak meninggalkan kesan buruk dan bencana bagi generasi berikut. Untuk itu yang kami hormati Tim koalisi dan Gubernur Papua berilah kesempatan pengisian kekosongan jabatan  Wagub ini kepada putra putri lain di luar dari puncak Jaya, karena satu kabupaten tidak bisa mewakili satu wilayah adat di Papua,” katanya. (*)

 

Reporter: Iman Untung

Editor: –

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Masyarakat Kampung Ormu Minta Pemkab Jayapura Dan Telkom Bangun BTS
Next Article Tentara di Merauke Siksa Orang Bisu, Mirip Kasus George Floyd
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

“Kami Bukan Sekadar Konten” Perempuan Papua Menggugat Objektifikasi di Media Sosial
Artikel Catatan Aktivis Papua Perempuan & Anak
53 minutes ago
Kepala Kampung Gruduk Kantor Bupati Jayawijaya, Ini Tanggapan Tegas Bupati
Tanah Papua
9 hours ago
Pemuda Gereja Baptis Walani Gelar Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Tanah Papua
9 hours ago
Bupati Yahukimo Lantik Pejabat Eselon III, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Pelayanan Tulus
Tanah Papua
1 day ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?