“Nikmatilah jalan berlubang, meskipun tak senikmat lobang berjalan”
Mungkin ini ungkapan sindiran yang pas untuk para pejabat Papua yang jarang melihat pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan kampung-kampung menuju perkotaan terutama di kabupaten Jayapura, provinsi Papua.
Victor Apaseray, salah satu pemuda yang berada di kampung Tablanusu, Sentani merasa pembangunan yang di lakukan pemerintah terlihat tidak merata.
“Sudah puluhan tahun anak-anak Moy dan anak Tanah Merah belum menikmati jalan yang mulus dari tahun ke tahun, pemimpin ke pemimpin tidak pernah melihat jalan Sentani – Depapre – Tablanusu ini,” katanya.
Sehingga kata Vicky panggilan akrab salah satu pengagas Papuansphoto regional Tanah Merah ini merasa prihatin dan mengajak anggotanya menyuarakan keluhan masyarakat dengan konsep photography dengan harapan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi Papua dapat melihat jalan tersebut.
sebagai warga negara, mereka juga layak mendapatkan pembangunan terutama untuk anak sekolah, petani dan masyarakat lokal bisa memanfaatkan jalan, tidak lagi lihat jalan yang berlubang, debu dan pecek (lumpur).
Hampir puluhan tahun jalan utama Jayapura – Tanah Merah (Tablanusu, Amai) dan sekitarnya, tidak pernah di aspal, padahal jalan ini digunakan oleh masyarakat setempat membawa hasil kebun mereka ke pasar, belum lagi untuk siswa maupun Mahasiswa yang sering bolak balik lewat jalan ini.
Pemda dan Pemprov Papua harus turun tangan, buka mata lebar dan segera perbaiki dan aspal jalan ini! Makan uang rakyat saja terlalu sombong, tra rasa berdosa ka?
Dok: Papuansphoto Cabang Regional Tanah Merah