Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Filosofi Masyarakat Hubula (Wen, Wam, Wene) dan Tantangan Jalan Lingkar Lukmen di Wamena
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Filosofi Masyarakat Hubula (Wen, Wam, Wene) dan Tantangan Jalan Lingkar Lukmen di Wamena

Filosofi Masyarakat Hubula (Wen, Wam, Wene) dan Tantangan Jalan Lingkar Lukmen di Wamena

admin
Last updated: July 12, 2021 09:34
By
admin
Byadmin
Follow:
4 years ago
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh : Wileka Mokar )*

Iklan Nirmeke

1. Pembangunan Jalan LUKMEN

Pembangunan Jalan Lingkar Lukmen direncanakan akan dibangun mulai tahun ini (2021) dan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Pembangunan Jalan Lingkar ini direncanakan akan dibangun sepanjang 42 KM dan lebar jalan 24 M mulai dari Pasir Putih ke Tulem hingga ke Moai, Moai ke Wimanesili (Batalyon 756), Siwarek ke Sapalek hingga ke Welesi, Mouma hingga ke Muara Kali Uwe dan sambung lagi ke Wesaput, Walelagama hingga ke Siep Kossy dan kembali ke Pasir putih. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan jalan ini senilai 400 milyar.

2. Program 3 W

Program pemerintah kabupaten Jayawijaya dibawah kepemimpinan Bupati Jhon Banua dan Martin Yogobi telah mencanangkan program Wen, Wam, Wene yang diangkat dari filosofi hidup masyarakat (Adat) kabupaten Jayawijaya.

Program ini tidak terlepas dari wilayah adat yang di dalamnya terdapat tanah, hutan, areal perkampungan (O Sili), areal perkebunan (Wen Oak), tempat keramat (Wakunmo) dan tempat-tempat bersejarah lainnya seperti, etai silimo, kayoroma, dsb. Yang semua ini berkaitan erat dengan keberlangsungan hidup masyarakat Jayawijaya terutama, filosofi hidup masyarakat yakni, Wen, Wam, Wene yang juga menjadi program pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

3. Pembangunan Jalan Lingkar Lukmen, Bertentangan Dengan Program 3W

Pemerintah kabupaten Jayawijaya yang telah mendukung program pembangunan Jalan Lukmen adalah dukungan yang bertentangan dengan program 3W sebab, dengan pembangunan jalan Lingkar Lukmen ini telah melintasi areal perkebunan, areal perkampungan dan tempat-tempat keramat sehingga, dengan adanya Jalan lingkar Lukmen ini, masyarakat akan kehilangan areal perkebunan, areal perkampungan dan tempat-tempat keramat dan tempat-tempat bersejarah dalam kehidupan masyarakat Jayawijaya.

4. Tolak Pembangunan Jalan Lingkar Lukmen Demi Implementasi Program 3W

Jika, pemerintah kabupaten Jayawijaya benar-benar ingin mengimplementasikan program 3 W seharusnya pemerintah tidak menerima program yang menghancurkan areal perkebunan, areal perkampungan, tempat-tempat keramat dan tempat-tempat bersejarah lainnya yang memiliki hubungan erat dengan terwujudnya program 3 W ini.

5. Bagaimana Sikap Masyarakat Adat?

Demi eksistensi masyarakat adat yang bersandar pada filosofi 3 W maka, masyarakat adat harus menolak pembangunan jalan Lingkar Lukmen ini dengan tegas, apa pun alasannya. Sebab, dengan adanya jalan Lingkar akan menghancurkan semua hutan, areal perkebunan (Wen Oak), tempat keramat (Wakunmo), areal perkampungan (O Sili) dan tempat-tempat bersejarah lainnya seperti, Etai Silimo, Kayoroma, dsb. Sementara, secara nyata masyarakat (Adat) di Jayawijaya tidak bisa hidup tanpa, tanah, tanpa kebun, tanpa honai, tanpa tempat keramat dan tanpa tempat-tempat bersejarah lainnya.

Iklan Otomatis

Selain, demi eksistensi masyarakat adat ini gereja, mahasiswa dan kelompok-kelompok lain semestinya bisa bersama-sama menolak pembangunan jalan ini sebab, pembangunan jalan ini sangat mengancam eksistensi masyarakat adat. Dan posisi pemerintah kabupaten Jayawijaya harus mendukung penolakan pembangunan jalan Lingkar Lukmen demi mewujudkan program 3 W.

Kesimpulan

Mengutip dari pernyataan Gembala Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA : ” Manusia Papua bisa hidup tanpa uang, tapi tidak biasa hidup tanpa tanah.” Dan mengutip pernyataan alm. Mgr. Jhon Philip Saklil, Pr. ” Jangan hidup dari hasil jual tanah, tapi hidup dari hasil olah tanah.”
*

)* Penulis adalah Masyarakat Adat Baliem

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Melalui Konferensi ke IV, Patinus Wenda Pimpin Baptis Wilayah Tabi
Next Article Pemuda Tanah Merah Kritisi Pemerintah Lewat Foto Bercerita
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

Warga Peleima Tolak Kehadiran TNI Non-Organik di Distrik Ibele dan Taelarek
Tanah Papua
5 hours ago
Trauma dan Ketakutan: Warga Ibele Desak TNI Angkat Kaki
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
5 hours ago
TPNPB Kodap XXVII Sinak Bantah Klaim TNI: Empat Pemuda yang Disebut Menyerah adalah Pelajar SMP
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
5 hours ago
80 Anggota Polisi Baliem Selesaikan Pembinaan Fisik dan Karakter, Siap Diterjunkan ke Lapangan
Tanah Papua
14 hours ago

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

- Advertisement -
- Advertisement -
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?