Jayapura, nirmeke.com – Masyarakat dan seluruh Pencaker di kabupaten Lanny Jaya sampaikan apresiasi kepada BKD Lanny Jaya yang telah memperjuangkan nasib 41 orang asli Lanny Jaya dan Non Papua yang salah mengisi formasi CPNS tahun 2018 lalu.
Hal tersebut disampaikan Hernison Kogoya, selaku ketua Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Lanny Jaya kepada media nirmeke.com. Senin, (28/6/2021).
Pemda Lanny Jaya melalui BKD sebagai pelaksana teknis yang terus berupaya memperjuangkan nasib Pencaker yang ada dari Beam hingga Kuyawage.
“Melalui perjuangan Bupati dan BKD Lanny Jaya terjawab dalam surat keputusan Bupati Lanny Jaya nomor : 813/49/BUP/2021 tentang penetapan revisi formasi CPNSD kabupaten Lanny Jaya tahun 2018. 41 nama itu telah di nyatakan lolos sebagai CPNS,” katanya.
Dia menjelaskan, Kuato penerimaan CPNS Lanny Jaya adalah 80 persen OAP dan 20 persen Non Papua namun hasil yang di umumkan kemarin 73 persen OAP dan 27 persen Non OAP.
“Perjuangan pemenuhan kuato yang disepakati 80 persen untuk orang asli Lanny Jaya ini perlu di apresiasi bersama. Kepada CPNS yang telah di nyatakan lolos dari hasil revisi formasi CPNS kabupaten Lanny Jaya bahwa memang banyak tantangan yang dihadapi oleh BKD namun atas pertolongan Tuhan sehingga semua proses dalam pengurusan revisi formasi ini telah berjalan dan berhasil,” katanya.
Lanjutnya, Proses pengurusan ini dapat kami sampaikan absolute kepada Plt kepala BKD kabupaten Lanny Jaya sebab total kuota Formasi 2018 berjumlah 584, 470 orang atau 80 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) dan 114 orang atau 20 persen Formasi Umum / Non Orang Asli Papua tetapi justru 27 persen di isi oleh Non- OAP dan 73 persen di isi oleh OAP.
“Kami mengharapkan dengan kebijakan yang diambil ini dapat mengurangi angka pengangguran orang asli Lanny Jaya dan ke depan agar semakin meningkat. Kami berharap kepada seluruh intelektual dan masyarakat Lanny Jaya agar mendukung penuh kebijakan yang di ambil oleh Pemda kabupaten Lanny Jaya. (*)
Reporter : Liwan Wenda
Editor : Aguz Pabika