Sore itu, Dinan seorang mekanik otodidak memulai pekerjaan membongkar mesin Motor, De bilang “Wauwa ada pasien baru”
Sa bilang, Bah ko mantri atau dokter ka ?
Suntik saja tidak tau pegang baru hehehe.
Orang ini sangat berbakat, belajar otodidak menggunakan ilmu mata, lihat, hafal dan langsung praktek, Itu ciri khas Dinan Adi seorang mahasiswa Hukum Universitas Cenderawasih, yang saat ini berada di semester akhir.
Zaman ini memang membutuhkan Multi talenta sebagai life skill keterampilan hidup, melihat dunia terus berubah dengan berbagai perkembangan, maka seharusnya setiap pribadi harus menyesuaikan diri, agar dapat tetap bertahan dalam situasi yang terus berubah.
Banyak motor telah di perbaiki dengan suka rela, dari turun mesin hingga yang paling mudah, upaya yang di lakukan adalah bagian dari pada menyalurkan bakat dan mengisi waktu kekosongan.
Dia saat ini perbaiki menggunakan peralatan seadanya dengan kunci kunci sangat terbatas namun, memaksimalkan yang ada hasilnya sangat memuaskan dan membantu para mahasiswa lainya.
Dinan Adi berharap untuk membuka tempat service dan ingin bersaing di dunia perbengkelan, namun terkenal biaya, baginya kemampuan adalah suatu Rahmat Tuhan yang di berikan sehingga harus menjadi berkat bagi sesama.
Banyak sekali kemampuan anak anak asli Papua di berbagai bidang namun selalu terbatas modal usaha, terbatasnya modal usaha adalah suatu penghambat perkembangan yang dialami.
Menurut Dinan Adii bahwa keterbatasan biaya usaha menghambat perkembangan kemajuan dalam daya saing antara orang Papua dan kaum migran yang ada di Papua, sehingga membutuhkan akses permodalan.
Dinan Adii pemuda Meepago asal kabupaten Deiyai harus di sponsori, banyak saudara dan saudari yang menginginkan orang Papua harus berkembang dalam setiap diskusi atau pun obrolan singkat itulah harapan namun kendala kendala yang di alami merupakan suatu masalah yang di alami.
Setiap karya, daya dan upaya di sinergikan untuk setiap pihak dalam memacu dan menjawab persoalan yang ada, akhir kata mari kita jawab persoalan Anak Bangsa secara bersama sama. (*)
Admin