Wamena, nirmeke.com – Komunitas jurnalis warga noken wene Wamena menggelar workshop dengan tema gerakan jurnalisme warga untuk pantau transparansi dan akuntabilitas layanan publik.
kegiatan tersebut berlangsung di salah satu cafe di kota Wamena di dukung oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN), di hadiri sekretaris BPMK Jayawijaya dan anggota jurnalis noken wene. Rabu (07/4/2021).
Ronny Hisage, selaku fasilitator daerah untuk program Jurnalis warga PPMN mengatakan, workshop orientasi komunitas Jurnalis warga noken ini merupakan awal untuk kita lakukan kegiatan di Wamena selama kurang lebih enam bulan kedepan untuk tahun ini.
“Jadi worshop ini kami mengangkat tema yaitu transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik melalui gerakan jurnalisme warga yang ada di Wamena,” katanya.
Kata Ronny, komunitas jurnalis warga noken Wamena yang selama ini bergerak di akar rumput menyampaikan segala hal persoalan yang ada melalui karya jurnalistik yang kemudian kita sebar di beberapa media lokal yang ada di Wamena.
“Kami setiap bulan ada pertemuan dengan teman-teman jurnalis warga noken, kami membahas tentang selama sebulan progres seperti apa dan evaluasi dari tulisan-tulisan Jurnalis warga dan dampak dari tulisan itu seperti apa,” katanya.
Ia berharap gerakan kesadaran terhadap peduli pembangunan itu datang dari kita sendiri bagaimana kita menumbuhkan itu bukan hanya di kita tetapi kepada masyarakat yang ada di sekitar kita juga bahwa apa yang ada di pemerintah.
“Gerakan kesadaran itu bukan hanya sekedar tetapi kita tetap mengawasi itu melalui kegiatan jurnalisme warga,” katanya.
Levi Gombo, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) kabupaten Jayawijaya mengatakan komunitas jurnalis diharapkan menjadi mitra kerja dengan pemerintah dalam hal sosialisasi program pemerintah terutama terkait dengan transparansi penggunaan dana desa di 328 kampung kabupaten Jayawijaya.
“Kami harap komunitas jurnalis warga noken yang ada di Kabupaten Jayawijaya menjadi mitra pembangunan juga sumber informasi dan edukasi juga abai masyarakat Wamena,” katanya.
Lanjutnya, transparansi pengunaan dana desa di Jayawijaya juga dapat di monitoring oleh media (jurnalis) apakah transparansi itu berjalan di tiap masyarakat di lapangan atau tidak agar kita bisa lihat akan permasalahannya dari mana.
Ia mengajak Jurnalis warga noken untuk kita sama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat semua program-program pemerintah supaya dana desa ini terjadi transparan akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan. (*)
Repoter : Teba Hisage
Editor : Aguz Pabika