Jayapura, nirmeke.com – Mahasiswa kabupaten Yalimo kota studi Jayapura minta masyarakat di dua distrik Welarek dan Apalapsili dapat mengikuti proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) sesuai keputusan Mahkamah Kostitusi (MK) dan tidak terprovokasi oleh pihak manapun.
Ketua Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo Se Indonesia, (HMKY) Jhon Wandik mengatakan mahasiswa menyampaikan kepada masyarakat Yalimo pilkada telah selesai dan sudah berlangsung damai 9 Desember 2020 lalu, tapi melihat adanya ketidak puasa sehingga dinaikan ke MK dan putusan turun.
“MK memutuskan PSU, untuk distrik Welarek dan Apalapsoli untuk 24 TPS yang bermasalah, dan di Welarek 76 TPS untuk lakukan PSU,” katanya di Waena, Selasa, (23/3).
HMKY meminta dalam proses PSU ini mari jaga kemanan dan ikut aturan yang ada.
“Jangan terprovokasi harus damai, sesuai harapan dan tahapan kami, selain itu kepada oknum tertentu stop provokasi, jangan mengorbankan masyarakat,” katanya.
Sekretaris HMPY Abetnego Kepno juga meminta agar mahasiswa aktif tidak terlibat memprovokasi masyarakat di media sosial dan memperkeruh isu PSU.
“Dalam PSU jangan mengkaitkan kaitkan dengan pristiwa yang sudah terjadi, dan kami harap PSU jalan aman,” katanya.
Untuk di ketahui di kabupaten Yalimo, ada lima distrik, dua yang akan di PSU dimana di distrik Welarek, 21,810 Jumlah DPT, dan Apalapsoli jumlah DPT 13 ribuan tapi yang akan PSU sekitar 7000 an, untuk dua pasangan Nomor 1 Erdi Dabi dan Joni Wilil, Lakius Peyong, dan Nahum Mabel. (*)
Editor : Aguz Pabika