Jayapura, nirmeke.com – Yermiak Senik terpilih sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Elimas Heluka terpilih sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) di Universitas Muhammadiyah Papua periode 2021 – 2022.
Samdar Reri, sebagai dosen Universitas Muhammadiyah Papua mengatakan bahwa harapan kedepan pengurus baru, BEM dan MPM ini bisa dapat mendukung dan memberikan pikiran positif terhadap Lembaga universitas Muhammadiyah Papua.
“Kita tahu bawah kemajuan suatu Lembaga perguruan tinggi itu tidak terlepas dari peran mahasiswa terutama organisasi intra kampus yakni BEM dan MPM kedua oraganisasi ini berperang penting dalam mendorong setiap hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan kampus ini yang kita harapan bersama. semoga apa yang menjadi program dari pada pengurusan baru ini, bisa produktif dapat diwujudkan agar cita-cita dan harapan daripada visi misi kepengurusan BEM dan MPM baru dapat berjalan,” katanya.
Samdar Reri tak lupa mengucapan selamat kepada pengurus BEM dan MPM terpilih dengan harapan bersama semoga kedepan kita terus maju bersama.
“Bahwa mahasiswa itu tidak bisa mengandalkan dalam ruang-ruang formal tapi kemajuan dari pada perguruan tinggi itu mahasiswa terus berespresi dan menggembangkan skil sosialnya itu lewat organisasi sehingga keluar dari kampus masyarakat luas itu mereka sudah punya pengalaman sehingga bisa diterima oleh masyarakat.
Yermiar senik sebagai ketua BEM terpilih menyampaikan ucapan trimaksih kepada pimpinan Lembaga Universitas Muhammadiyah Papua karena sudah melantik mereka meski pengurus baru hanya punya waktu 7 bulan kedepan.
“Dengan waktu yang terbatas Raker akan kami percepat dan kami juga akan bentuk Musorma dan juga HMJ kita harus bentuk sesuai tujuh program studi di kampus agar kegiatan-kegiatan seminar dan lainnya bisa dilakukan oleh mereka sesuai program kerja yang ada,” harapnya.
Elimas Heluka sebagai ketua MPM yang baru mengatakan pengurus baru BEM dan MPM yang dilantik bersama lembaga untuk bersama-sama saling mendukung dalam menjalankan program kerja kedepan.
“Mari kita Bersatu, mari kita kerja trada waktu, kita hanya punya waktu tujuh bulan saja maka apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa yang urgen akan dikedepankan demi kemajuan kampus kami sehingga kami butuh kerja sama dari semua pihak,” katanya. (*)
Reporter : Liwan Wenda
Editor : Aguz Pabika