Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: HUT Ke-3, Mountain FMP Wamena Terus Lahirkan Filmmaker dan Fhotographer Handal Papua
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > HUT Ke-3, Mountain FMP Wamena Terus Lahirkan Filmmaker dan Fhotographer Handal Papua

HUT Ke-3, Mountain FMP Wamena Terus Lahirkan Filmmaker dan Fhotographer Handal Papua

admin
Last updated: March 4, 2021 08:49
By
admin
Byadmin
Follow:
4 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Wamena, nirmeke.com – Komunitas Mountain Film Maker dan Photography (FMP) Wamena rayakan hari ulang tahun (HUT) yang kedua di Taman Hotel WIO Wesaput Wamena Pada Minggu, (28/02/21).

Iklan Nirmeke
Ad image

Nato Lokobal selaku ketua Komunitas, mengatakan komunitas Mountain FMP ini walaupun tidak punya legalitas tetapi kekompakan kita sangat luar biasa, karena kekompakan komunitas juga bisa menyelenggarakan HUT dibandingkan wadah lain yang memiliki legalitas.

“Saya sangat bangga kepada komunitas kita, meski tidak memiliki legalitas hukum bisa kompak dan buat Hut kimunitas,” katanya.

Lanjut Nato, dari anggota komunitas juga pernah ikut terlibat di ivent lomba festival-festival film Papua di Jayapura.

“Kita dapat juara 10 besar itu festival film kedua, di Merauke kita buat 5 film dapat juara sepuluh besar, di Sorong kita buat 3 film dapat juara satu dan satu film adalah pilihan tim juri terbaik sehingga film itu kita ikut di lombakan di Festival Freedom Film di Singapura, di Singapura kita masuk sepuluh besar juga. Itu kami dari anak-anak komunitas sendiri yang buat film, dan filmnya dalam bentuk dokumenter,” katanya.

Dia menambahkan, Tahun kemarin komunitas FMP sempat buat kegiatan juga di RRI Wamena yaitu festival seni pemuda Jayawijaya yang pertama sehingga komunitas programkan untuk setiap tahun kegiatan itu di gelar.

“Tahun ini ada festival Film Papua ke-IV dipusatkan di Wamena dan kami ditunjuk sebagai panitia, Jadi untuk kedepan kita lebih fokus ke pelatihan-pelatihan film, video dan foto akan lebih tingkatkan lagi,” katanya.

Nato berharap, buat teman-teman komunitas Mountain tetap jaga kekompakan, kebersamaan karena kita itu identik sekali dengan kekompakan. komunitas tidak punya apa-apa tetapi karena kekompakan selalu berhasil.

“Saya mengajak kepada anak-anak mudah yang sudah punya kreativitas tetapi belum bergabung mari kita bergabung bersama komunitas katanya”.

Peres Wetapo anggota Komunitas mengatakan, dirinya setelah bergabung di komunitas FMP banyak pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan disini sehingga mengucapkan terima kasih kepada senioritas, dan bersama pengurus komunitas yang selalu membimbingnya.

“Banyak hal yang kami belajar disini, baik foto maupun video sehingga kedepan ilmu ini bisa kami datangkan pemasukan buat kami,” katanya.

Selain itu, James Sony Wamu mengatakan, selama di komunitas banyak mendapat pendampingan dalam keadaan apapun (keterbatasan) tetapi selalu tetap  membimbing anggota sehingga lahir rasa bangga ketika bergabung di komunitas FMP.

Iklan Nirmeke
Ad image

Lanjut Wamu, karena adanya komunitas kami bisa saling mengenal dan dikenal oleh banyak orang di Wamena maupun di media sosial.

Bahrul Asso selaku anggota komunitas menambahkan, sebelum bergabung tidak paham soal dunia foto dan video namun komunitas sudah banyak membantunya membuka wawasan yang fokus pada skill yang dimilikinya. (*)

Reporter : Teba Hisage

Editor : Aguz Pabika

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Ketua DPRD Tolikara Minta Pemprov Papua Harus Transparan Umumkan Sekda Definitif Provinsi Papua Yang Sah
Next Article Mahasiswa Dan Masyarakat Menolak Pelantikan Sekda Versi Jakarta
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?