Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Monalisa Abuere, Perempuan Kreatif Papua Produksi Sabun Mandi Dari Bahan Lokal
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Monalisa Abuere, Perempuan Kreatif Papua Produksi Sabun Mandi Dari Bahan Lokal

Monalisa Abuere, Perempuan Kreatif Papua Produksi Sabun Mandi Dari Bahan Lokal

admin
Last updated: February 9, 2021 10:59
By
admin
Byadmin
Follow:
4 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Memulai bisnis memproduksi sabun mandi dari hasil karya sendiri dengan mengunakan bahan lokal, Leberina Shoap And Mask mengajak anak muda Papua berkarya kreatif dengan potensi alam yang ada.

Iklan Nirmeke
Ad image

Selaku pemilik Leberina Shoap and Mask Monalisa Abuere, mengatakan ia memulai berjualan produknya secara online, hasil produksi sabun itu makin laris dan sudah mulai dikirim ke luar daerah sesuai pesanan pelangan terutama ke timika, Merauke dan Makasar.

“Ada sabun dari bahan kunyit, buah merah, daun kaskado, dan lainnya dan yang pesan di Timika rata-rata sabun buah merah, kelor sama kopi untuk di Jayapura,” katanya di Cafe Sun Shine, Waena, Senin, (8/2/2021).

Ia mengatakan usaha yang ia mulai bangun dari September 2020 itu hanya berfokus pada bahan-bahan lokal.

“Jadi saya tetap fokus mengangkat produk tanaman lokal, seperti buah merah dia lebih terkenal dimana memiliki vitamin e tinggi untuk kesehatan kulit, antiosidan betakaroten, afakripto, untuk mencegah kanker bahkan bermanfaat untuk kesehatan rambut juga,” kata mahasiswa semester akhir Mercubuana Jogja itu.

Ia mengatakan usahanya itu sebenarnya untuk menambah uang jajan, namun ia melihat progresnya bagus sehingga terus ia kembangkan hingga saat ini dengan bahan-bahan lokal.

” Sepertinya di Papua belum ada sabun seperti ini, saya awalnya sempat lihat tapi sekarang sudah tidak ada karena pemasarannya tidak bagus maka saya ingin kembangkan ini, untuk sementara karena masih produk rumahan maka penghasilannya sementara berkisar hanya sejuta,” katanya.

Dikatakan bagi anak muda Papua harus paham bahwa sebenarnya sumber daya itu sudah ada seperti buah merah, atau daun alami lainnya banyak tumbuh di Papua untuk mengobati, kaskado, panu, kurap dan lainnya.

“Kami lihat potensi alam banyak tapi kita tidak tau bagaimana mengelolanya dan bagaimana kita mau tau kalau kita tidak membaca, dan mencari ide dengan referensi yang ada, maka harus kita belajar,” katanya.

Ia mengatakan karena sabun yang ia produksi merupakan produk ramah lingkungan maka kedepan bisa produksi lebih besar lagi untuk di pasarkan secara luas.

“Bisa produksi dalam jumlah besar dan juga bisa jadi produk ungulan dari Papua, jangan kita dari Jawa datang bawa bronis dan lainnya sementara kita dari Papua akan menampilkan produk ungulan jelang PON, sekarang jangan kita bicara politik saja tapi ada banyak peluang usaha dengan potensi alam di Papua, mari kita manfaatkan, sebelum orang lain yang memanfaatkan itu,” katanya. (*)

Editor: Aguz Pabika

Iklan Nirmeke
Ad image

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article MRP Akan Audiens Virtual Dengan Wakil Presiden RI Bahas Perubahan UU Otsus Papua
Next Article Mahasiswa Lapago Dari 10 Kabupaten Tolak Pemekaran Dan Minta Referendum di Papua Barat
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?