Jayapura, nirmeke.com – Yopi Murib secara resmi akan memimpin Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Provinsi Papua periode 2020-2024, setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) PGSI Papua, yang digelar di salah satu Hotel di Kota Jayapura, Kamis (15/10/20).
Ketua Panitia Musyawarah Daerah Gulat Papua, Viktor M. Warkawani, mengungkapkan terpilihnya Yopi Murib sebagai Ketua PGSI Papua yang baru karena memang hanya ada satu calon tunggal.
Dirinya berharap, dengan kepengurusan yang baru ini bisa mengangkat prestasi gulat di kancah nasional hingga Internasional dan pembinaan ke depan lebih maksimal di tiap daerah, termasuk kesiapan atlet untuk berprestasi di PON XX.
“Musda ini dilakukan sebagai salah satu syarat keabsahan kepengurusan gulat Papua. Semoga ke depan gulat bisa berprestasi melalui pembinaan-pembinaan di daerah, termasuk di PON XX,” ujar Viktor.
Musyawarah daerah tersebut dihadiri oleh tujuh pengurus cabang (pengcab) yang memberikan suara kepemilihan.
“Ada tujuh pengcab yang datang. Kalau Kabupaten Yapen mereka mengirimkan surat mandate. Merauke (terbentur) masalah transportasi, jadi belum bisa hadir. Kalau Biak, Timika, Kota Jayapura, dan pengprov diwakili satu suara,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi KONI Papua, Danjte Nere, mengatakan musda harus digelar sesuai amanat AD/ART PGSI. Pasalnya, ini merupakan suatu keabsahan kepengurusan untuk mempersiapkan administrasi maupun dalam menyiapkan atlet menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 mendatang.
“Kami KONI sedang mengejar untuk ada enam cabor yang belum melakukan musyawarah. Hari ini gulat melakukannya dan itu sangat baik untuk pengurus ke depan,” bebernya.
Dirinya mengaku, enam cabor tersebut harus melakukan musyawarah dikarenakan telah diperpanjang selama enam bulan karena semula PON XX hendak digelar tahun 2020, namun karena di tunda ke tahun 2021 akibat dampak dari pandemi Covid-19, musda pun harus segera digelar.
“KONI akan tetap mendukung apa yang dilakukan oleh cabor untuk mempersiapkan para atlet. Namun kepengurusan juga penting untuk sukses adminitrasi ke depan. Jangan sampai ada masalah di kemudian hari. Target kami di tahun 2020 ini sudah harus selesai semua pengurus cabor untuk musda,” pungkasnya.