Jayapura, nirmeke.com – Badan pengurus dan anggota dari empat asrama milik Pemkab Jayawijaya di Jayapura meminta pemerintah daerah agar merenovasi bangunan asrama, melihat keluhan terkait fasilitas dan kebutuhan para penghuni.
Ketua Asrama Nayak I, Engelbertus Asso meminta pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk merenovasi ketiga asrama yang di antaranya asrama Nayak II, Nayak III dan asrama putri yang mulai rusak lantaran termakan usia.
“Kami meminta kepada Pemkab Jayawijaya segera melengkapi kebutuhan dan kelancaran air di ketiga asrama, terutama asrama nayak I, Nayak III dan Asrama Putri Pemda Jayawijaya yang ada di Jayapura yang selama hampir beberapa tahun berjalan tidak diperhatikan Pemkab,” ujar Asso, Kamis (8/10/2020).
Perwakilan badan pengurus asrama Putri, Shine Kurisi menyatakan kebutuhan akan air sangat berpengaruh di lingkungan asrama, di mana yang bisa dimanfaatkan oleh penghuni untuk masak dan mandi. Sehingga menjadi kendala bagi mahasiswi dan tidak fokus dalam belajar serta melakukan aktifitas lainnya.
“Kami harap dalam waktu dekat Pemkab harus melengkapi kebutuhan mahasiswa ini. Selama ini kami harus beli air galon untuk masak dan mandi di tengah keterbatasan ekonomi orang tua kami,” tegasnya.
Sementara itu, Frans Paragaye, Ketua Asrama Nayak III meminta Pemkab Jayawijaya segera melengkapi fasilitas asrama seperti wifi, TV, perlengkapan tidur dan komputer, agar mahasiswa betah di asrama sambil belajar fokus dan tidak terlibat hal-hal negativ di luar asrama.
“Kami juga meminta kepada Pemda Jayawijaya untuk memfasilitasi penerimaan mahasiswa baru di asrama Jayawijaya, sehingga kehadiran pemerintah di tengah-tengah mahasiswa memberikan dorongan dan motivasi. Selain kuliah mereka juga dapat mengembangkan potensi mereka dalam organisasi asrama maupun ikatan,” ujarnya.
Dirinya mewakili keempat asrama Pemda Jayawijaya di Jayapura meminta pemerintah untuk aktif salurkan Bama berupa beras dan kebutuhan asrama lainnya.
“Apabila pernyataan sikap kami tidak diindahkan, maka kami akan turun jalan dan palang kantor perwakilan Pemda Jayawijaya di Sentani,” tukasnya. (*)