Jayapura, nirmeke.com – KPU, Bawaslu, TNI Polri Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) siap untuk menjalankan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Pegunungan Bintang.
“Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait tahapan Pilkada sesuai PKPU Nomor 5 tahun 2020 dan dan PKPU Nomor 6 tahun 2020 terkait protokoler kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada,” kata Ketua KPU Pegubin Titus Loy Mohi di Jayapura, Kamis, (6/8).
“Dalam penyelenggaraannya penyelenggara wajib menggunakan ADB sesuai protokoler kesehatan dan ini wajib mematuhi protokoler kesehatan maka kami minta semua kepada penyelenggara 38 orang baik KPU PPD PPS KPPS sampai dengan ppdp diwajibkan untuk mematuhi protokoler kesehatan,” sambungnya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya Tengah berusaha untuk melakukan pencocokan data di setiap distrik PPDP suda di bentuk sebayak 383 orang sesuai TPS.
PPDP sedang melakukan pencocokan dan penelitian di 283 TPS dan kami suda pantaundi 5 distrik di dampingi PPD dan PPS dan kami sepakat pemilihan harus berlangsung Aman damai dan terkendali maka kami harapkan masyarakat untuk penyebab mual dan tetap menjaga keamanan bersama.
“Para kader harus bersaing secara sehat agar tidak mengorbankan masyarakat, di Pegunungan Bintang, harus hindati berita Hoax dan lainya, marih kota ciptakan Pilkada damai,” katanya.
Di tempat terpisa Ketua Bawaslu Yance Nawipa, melalui telepon kepada media ini mengatakan pada dasarnya Bawaslu siap mengawasi pelaksanaan Pilkada sesuai dengan tahapan PKPU nomor 5 tahun 2020 mengenai tahapan program dan jadwal.
“Sekarang ini kami sedang mengawasi teman-teman dari KPU yang sedang menggelar cokles dan kami dari Bawaslu selalu kawal dalam pengawasan cokles di 34 distrik 277 kampung, untuk itu kami terus kawal agar proses Pilkada Terus dapat berjalan dengan baik secara aman dan damai,” katanya.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang untuk dapat menjaga situasi keamanan jelang Pilkada.
“Bagi masyarakat di pegunungan Bintang baik tokoh pemuda, masyarakat, agama dan adat beserta intelektual Pegunungan Bintang mari sama-sama kita menjaga kabupaten kita tidak boleh merusak dan bersama-sama kita mensukseskan Pilkada tahun 2020, agar bisa berjalan aman dan tidak ada konflik horizontal bersama kami masyarakat pegunungan Bintang,” katanya. (*)