Jayapura, nirmeke.com – Pemuda Baptis wilayah kabupaten/kota Jayapura mengelar ibadah perdana mengawali tahun 2020. Perayaan ibadah perdana awal tahun ditunda karena situasi Covid-19 yang mengemparkan dunia termasuk tanah Papua.
Hal tersebut dikatakan Kiss Kogoya, ketua Pemuda usai perayaan ibadah perdana yang berlangsung di gereja Baptis Ramogho, Sentani. Minggu, (2/8/2020).
Ibadah perayaan perdana Pemuda Baptis wilayah ditunda menyusul dimana semua aktivitas ibadah di gereja-geraja juga ikut terhenti sehingga membuat pemuda tidak melakukan pelayanan.
“Semua aktivitas berhenti, gereja- gereja tidak melakukan ibadah tentu pemuda tidak melakukan pelayanan. Namun ketika pemerintah mengeluarkan mengeluarkan new normal sehingga pemuda melakukan ibadah perdana dan kedepan pelayanan tetap akan dilakukan sebagaiman biasa, dan sambil ikuti ajuran protokoler kesehatan,” katanya.
Dengan adanya Covid-19 maka jadwal pelayanan dan program menjadi penundaan tapi itu tidak mengurangi semangat pemuda- pemuda Baptis di wilayah kabupaten dan kota Jayapura.
“Dalam waktu dekat akan mebentuk panitia penerimaan pemuda baru yang datang bergabung bersama pemuda wilayah kabupaten dan kota Jayapura,” tuturnya.
Patinus Wonda, penghotbah dalam perayaan ibadah perdana tersebut mengatakan situasi yang terjadi di Papua dan di alami umat Tuhan di tanah Papua tidak jauh beda dengan yang di alami di Yerusalem dimana mereka kehilangan semuanya, iman, harapan.
“sehingga kepada semua pemuda Papua untuk meminta pemulihan agar hidup anda benar-benar diberkati Tuhan, masa depan negeri ini ada di tangan pemuda karena pemuda merupakan ujung tombak tanah ini,” tuturnya.
Ia menjelaskan bila anak-anak muda tidak sadar dan bertobat siapa yang akan meneruskan misi Tuhan di negeri ini. Ia menegaskan secara tidak sadar Papua penuh dengan masalah, di gereja ada masalah di pemerintahan ada masalah , semua lini ada masalah, untuk menyelesaikan masalah itu, minta pemulihan libatkan Tuhan dalam setiap perjuang dimanapun anda berada dan sadar akan hal ini bahwa Papua penuh dengan sampah atau masalah.
Sementara itu ketua wilayah kabupaten dan kota Jayapura Anthon F. Kogoya, menambahkan semangat yang hari ini sudah dibagun jangan sampai kendor dan lemah, Papua butuh pemulihan generasi hari ini menjadi panutan, buang ego buang rasa malas, buang rasa minder, para pemuda datang bergabung untuk memuliakan Tuhan.
“Jangan pernah dendam dengan sesama, jangan pernah berkata gereja ini begini, gereja ini begitu jangan berfikir dan berkata demikian, kalo bukan kamu siapa lagi yang memuji dan melaksanakan pelayanan di gereja. Gereja membutukan pemain musik, gereja membutukan penyanyi, gereja membutukan kehadiran Pemuda,” pesanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Baptis Papua Dr. Socrates S. Yoman, berpesan agar pemuda Baptis Papua harus berdiri diatas kakinya sendiri, belajar dan baca buku banyak agar anda akan menjadi tuan di negeri sendiri.
“Jangan jadi orang yang profokatif, karena hal-hal sepele menimbulkan masalah besar di lingkungan masyarakat terutama isu sensitif yang dapat merugikan pemuda Baptis,” pesanya. (*)
Reporter : Akia Wenda
Editor : Aguz Pabika