Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Pemkot Diminta Keluarkan Perda Soal Penataan Wisata Pantai Holtekamp
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pemkot Diminta Keluarkan Perda Soal Penataan Wisata Pantai Holtekamp

Pemkot Diminta Keluarkan Perda Soal Penataan Wisata Pantai Holtekamp

admin
Last updated: August 1, 2020 12:53
By
admin
Byadmin
Follow:
5 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com  – Pemerintah kota Jayapura diminta mengeluarkan satu aturan tentang pengelolaan wilayah pesisir pantai Holtekamp dan lainya agar tidak dilakukannya pembangunan di setiap bibir pantai yang merusak alam setempat.

Iklan Nirmeke

Hal tersebut dikatakan Wali Wonda. Sebagai  Warga Kota Jayapura ia mengkritik dan memberikan masukan kepada Pemerintah kota Jayapura terkait pembangunan di sepanjang jalan Jembatan merah sampai Holtekam.

Menurutnya, jalan dan tempat wisata itu pemerintah harus menjaga dengan kondisi alam sekitarnya, jangan mengeluarkan izin bangun kios, toko, hotel dan lainya karena dampaknya merusa keaarian alam di wilayah itu

“Tidak layak jika ada izin di keluarkan izin bangunan di sepanjang pantai panjang Holtekamp, jembatan merah sampai ke Holtekamp, sebab ruas jalan antara laut dan pantai sangat sempit, bagaimana izinkan manusia masuk leluasa membangun rumah, ruko di situ secara sembarang ini harus di tata,” ujarnya.

Bahkan ia menyangkan hingga  ada penimbunana laut di daerah itu, yang seharaunya tidak perlu di lakukan.

“Jika kelapa dan semua kayu tumbuhan yang menahan laut itu semuanya di terbang, dibakar, habis maka tidak lama lagi laut akan masuk habiskan penduduk sekitar,” katanya.

Untuk itu ia berharap, Wali kota Jayapura segera keluarkan surat larangan atas semua pembangunan sepanjang jalan jembatan merah sampai ke holtekam.

“Kita sama-sama jaga pantai ini agar pantai ini di lindungi hanya untuk berwisata saja, jangan aneh – aneh, pemerintah harus buat Master planing yang bagus bagi pantai ini sehingga masyarakat yang ada disana kita lindungi, buat mereka punya pendapatan disana,” katanya..

Kalau pantainya bagus pasti pengunjung juga banyak dampaknya masyarakat mendapatkan sumber pencaharian, di samping itu kan PAD kota juga bisa terbantu dari hasil itu.

“Luas Tanah  tabi ini  luasnya lima kali lipat Jakarta, wisata jangan gabung-gabungkan dengan bangunan lainya, bangunan lain cari dan bangun di tempat lain, jangan bikin kotor kota ini, sebab Jayapura adalah tolak ukur Provinsi Papua,” katanya.

Menurut Wonda, yang sekarang berada di poling teratas calon ketua umum partai politik Gerindra Provinsi Papua setelah Ones Pahabol ini benar benar sesali cara dan sikap yang di ambil wali kota kota Jayapura terhadap tempat wisata sepanjang jalan jembatan merah sampai holtekam ini.

“Besar harapan saya wali kota Jayapura segera mencabut semua izin yang telah di keluarkan atas izin usaha di sekitaran laut jembatan merah sampai holtekam dan lindungi pantai dan buat tempat wisata yang di sukai manca Negara di kota Jayapura,” ujarnya. (*)

Iklan Otomatis

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Air Terjun kampung Klaisu, tempat wisata sejuta pesona alam
Next Article Peduli Banjir Sorong Musisi Papua Gelar Live Konser
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

Warga Peleima Tolak Kehadiran TNI Non-Organik di Distrik Ibele dan Taelarek
Tanah Papua
6 hours ago
Trauma dan Ketakutan: Warga Ibele Desak TNI Angkat Kaki
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
6 hours ago
TPNPB Kodap XXVII Sinak Bantah Klaim TNI: Empat Pemuda yang Disebut Menyerah adalah Pelajar SMP
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
6 hours ago
80 Anggota Polisi Baliem Selesaikan Pembinaan Fisik dan Karakter, Siap Diterjunkan ke Lapangan
Tanah Papua
15 hours ago

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

- Advertisement -
- Advertisement -
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?