Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Pemerintah Diminta Terbuka Soal Penanganan Covid-19 di Papua
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pemerintah Diminta Terbuka Soal Penanganan Covid-19 di Papua

Pemerintah Diminta Terbuka Soal Penanganan Covid-19 di Papua

Last updated: July 27, 2020 11:20
By
5 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Pemerintah provinsi Papua dan kabupaten/kota di harapkan serius dalam menagani Covid – 19 di Papua yang terus saja mengalami peningkatan. Hal ini dikatakan Tokoh Intelektual Muda Papua Wali Wonda. Ia mengatakan ada ketidakseriusan pemerintah dalam penaganan Covid.

Iklan Nirmeke
Ad image

“Saya melihat ini ada ketidak seriusan menangani Covid-19 atau pemerintah sedang main-main dengan nyawa manusia di tanah Papua,” katanya.

Ia mengaku khawatir akan ada waktu dimana setengah orang Papua positif Covid-19 kemudian pemerintah akan menyesali dan meminta maaf kepada masyarakat seperti di negara – negara besar lainnya.

“Jika demikian kata maaf tidak bisa merubah kehidupan orang apalagi  penyakit dan kematian?” katanya.

Ia menegaskan pemerintah dan masyarakat jangan main-main dengan situasi hari ini, harus melakukan tindakan-tindakan nyata, seperti melakukan pembatasan akses kehidupan manusia entah yang berterbangan ataupun yang merayap dan masyarakat harus kembali menyadari bahaya Covid – 19 ini.

“Solusinya adalah seluruh rakyat entah yang bekerja sebagai PNS, swasta, buruh, petani, nelayan ataupun politikkus dll, hentikan semua kegiatan, rakyat harus kembali kepada pangan lokal dalam waktu 3 sampai 4 bulan kedepan sampai benar-benar pandemi Covid-19 ini sudah pergi dari tanah dan orang Papua dan kembali beraktivitas seperti biasa,” katanya.

Ia juga meminta pemerintah provinsi Papua, pemerintah kota Jayapura, Timika, Merauke mengeluarkan surat himbauan di dukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR-P), Majelis Rakyat Papua (MRP) dan pihak kepolisian melakukan tes Covid-19 masal kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali dari rumah ke rumah.

“Daerah – daerah Ini  (Kota Jayapura, Mimika,  dan Kabupaten Jayapura,) semakin hari semakin meningkat penyebaran Covid-19. Ingat! Negara super hebat saja mengalami kendala, bagaimana negara kita yang serba terbatas  dalam menangani virus corona  yang bergerak seperti angin yang tidak tau izin untuk membunuh manusia.

Dia pun meminta kepada pemerintah  provinsi dan kabupaten/kota untuk terbuka dalam penggunaan dana Covid -19 dari hari pertama hingga saat ini banyak orang memangaatkan kesempatan ini, maka semua orang harus benar – benar serius.

“Saya harus jujur sampaikan bahwa, dalam  kasus menangani Covid-19 ini banyak orang manfaatkan kesempatan ini dalam kesempitan,” katanya.

Wonda juga menambahkan agar masyarakat dapat memiliki kesadaran yang tinggi untuk tidak mengabaikan wabah tersebut, dan  memiliko kesasaran salam memriksa kesehatanya.

“Kesadaran juga harus ada di masyarakat bagaimana menerapkan kehidupan  new normal dan patuh terhadap protokoler kesehatan,” ujarnya.

Iklan Nirmeke
Ad image

Reporter : 

Editor : Aguz Pabika

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Mama Yosepha Alomang ajak perempuan Papua jadi pembela HAM
Next Article Air Terjun kampung Klaisu, tempat wisata sejuta pesona alam
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

YLBHI Papua Pertanyakan Peran KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di Papua
Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Surat Terbuka GMNI Jayawijaya: “Orang Wamena Bukan Teroris”
Headline Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Darakma Keluarkan Pernyataan Sikap untuk Warga Sipil di Wamena
Polhukam Tanah Papua
3 days ago
Kapitalisme Kolonial dan Penjajahan Baru di Tanah Papua
Artikel Catatan Aktivis Papua
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?