Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Mama Yosepha Alomang ajak perempuan Papua jadi pembela HAM
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Mama Yosepha Alomang ajak perempuan Papua jadi pembela HAM

Mama Yosepha Alomang ajak perempuan Papua jadi pembela HAM

admin
Last updated: July 25, 2020 17:41
By
admin
Byadmin
Follow:
5 years ago
Share
2 Min Read
SHARE
Jayapura, nirmeke.com – Tokoh Suku Amungme, Yosepha Alomang atau Mama Yosepha, mengajak perempuan Papua tetap bersatu dan mengambil peran untuk memperjuangkan hak Perempuan Papua. Ia juga mengajak setiap perempuan Papua untuk terlibat membela hak asasi manusia Papua.

Hal itu dinyatakan Mama Yosepha seusai menghadiri acara doa bersama dan penandatanganan Petisi Rakyat Papua di Kantor Dewan Adat Papua di Kota Jayapura, Rabu (22/7/2020). Peraih penghargaan Yap Thiam Hien pada 1999 itu  menyatakan bangga perempuan Papua berani menjadi pembela hak asasi manusia (HAM) Papua.

Iklan Nirmeke

“Saya sangat senang, sebab sekarang banyak perempuan Papua yang berdiri di garis depan memperjuangkan HAM. Tidak hanya bagi perempuan, tapi juga orang papua pada umumnya,” katanya.

Alomang mengatakan setiap perempuan Papua pasti merasa sakit dan menangis melihat pelanggaran HAM yang terus menerus terjadi di Papua. “Karena kami melahirkan, membesarkan anak. Kami dinikahi, sehingga martabat perempuan Papua harus dihargai oleh siapapun. Jangan melecehkan martabat perempuan Papua,” katanya.

Alomang mengajak laki-laki Papua untuk mendukung perempuan Papua. Laki-laki Papua harus merangkul perempuan Papua dalam kerja-kerja HAM, agar tercipta keadilan. “Sebab, saya generasi perempuan Papua yang tua, saya merangkul semua laki-laki Papua tanpa perbedaan. Setelah saya, siapa lagi? Sehingga laki laki Papua harus mendukung perempuan Papua. Kita gandeng tangan bersama. Sebab [jika] laki-laki sendirian, [dia] tidak bisa menyelesaikan persoalan apapun,” katanya.

Ketua Kelompok Kerja Perempuan dan Anak Dewan Adat Papua, Irene Waromi mengatakan perempuan Papua masih rentan menerima kekerasan verbal maupun non verbal. “Kekerasan itu terjadi berulang kali, sengaja maupun tidak sengaja, sehingga harus ada perlindungan hukum [bagi perempuan Papua],” katanya

“Saya harap laki-laki Papua bisa menghargai saudara perempuannya. Jangan ada lagi kekerasan, intimidasi, atau Kekerasan dalam Rumah Tangga [atau KDRT], sebab perempuan pewaris yang menurunkan orang asli Papua,” kata Waromi.

Waromi mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota, maupun Majelis Rakyat Papua dapat menggelar rapat dengar pendapat publik yang berkaitan dengan hak perempuan. Hal itu dinilainya penting karena tantangan yang dihadapi perempuan Papua semakin berat. “Hak-hak perempuan dijamin dalam undang-undang, agar benar-benar terlindungi,” katanya. (*)

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Berita Foto: Mahasiswa Kritisi Mirisnya Pembangunan di Maybrat
Next Article Pemerintah Diminta Terbuka Soal Penanganan Covid-19 di Papua
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

“Kami Bukan Sekadar Konten” Perempuan Papua Menggugat Objektifikasi di Media Sosial
Artikel Catatan Aktivis Papua Perempuan & Anak
1 hour ago
Kepala Kampung Gruduk Kantor Bupati Jayawijaya, Ini Tanggapan Tegas Bupati
Tanah Papua
10 hours ago
Pemuda Gereja Baptis Walani Gelar Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Tanah Papua
10 hours ago
Bupati Yahukimo Lantik Pejabat Eselon III, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Pelayanan Tulus
Tanah Papua
1 day ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?