Jayapura, nirmeke.com – Sejak 2017 silam, Wekianus Tabuni (12) yang berasal dari Kabupaten Lanny Jaya, Papua, menderita tumor yang tumbuh di bagian wajahnya. Penyakit itu tak kunjung sembuh, karena orangtua Wekianus Tabuni tidak memiliki uang untuk menuntaskan pengobatan anak mereka.
Ayah Wekianus Tabuni, Wekinus Tabuni menyatakan anaknya sudah pernah berobat ke Rumah Sakit Gamelia di Kabupaten Lanny Jaya, namun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Pada 2019, RSUD Wamena merujuk Wekianus Tabuni untuk berobat ke RSUD Jayapura Dok 2.
Wekinus menyebut ia tidak punya cukup uang untuk terus menanggung biaya pengobatan anaknya, sekaligus menanggung biaya hidup di Jayapura.
“Selain biaya pengobatan mahal, saya kewalahan [mencari] dana, hingga putus asa karena kondisi anak saya yang sekarat,” kata Wekinus saat dihubungi di Jayapura, Selasa (21/7/2020).
Wekinus menyebut ia tidak memiliki cukup uang untuk menanggung biaya pengobatan anaknya, meskipun Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya memiliki jaminan kesehatan daerah Program Lanny Jaya Sehat. Selama membawa anaknya berobat di Jayapura, Wekinus menggunakan dana pribadi.
“Sebagai orang tua, saya sudah tidak berdaya untuk membiayai kebutuhan makan-minum dan obat. Apalagi [anak saya] harus cuci darah sebulan sekali. [Saya berharap] pemerintah dapat membantu biaya pengobatan,” kata Wekinus.
Ketua Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Wilayah Beam Lanny Jaya di Jayapura, Akia Wenda berharap Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya membantu biaya pengobatan Wekianus Tabuni itu. Wenda menyatakan Wekianus Tabuni dan anak-anak dari Lanny Jaya lainnya berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, demi masa depan mereka.
“Anak [itu] sudah menderita dengan waktu yang lama, harus mendapatkan pertolongan yang cepat. Itu perlu ditangani serius oleh Dinas Kesehatan Lanny Jaya, melalui [program] Lanny Jaya Sehat. Kebutuhan makan dan minum [pasien dan keluarga selama berada di Jayapura] bukan sedikit. [Semoga] pemerintah bisa melihat itu” kata Wenda.(*)