Jayapura, nirmeke.com – Proses seleksi Sekda Papua sudah berjalan sesuai aturan main yang ada hingga kini masyarakat Papua sendang menunggu Keputusan Presiden, maka masyarakat Papua di harapkan tidak terpancing isu dan profokasi di luar aturan yang ada.
Kami minta Mendagri dan masyarakat Papua untuk tidak mudah terpengaruh dengan pernyataan provokatif yang di mainkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab oleh segelintir orang Papua di Jakarta, maupun di Papua.
Hal tersebut dikatakan ketua Lintas Generasi Papua Wecki Gombo, menangapi adanya sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan, Aliansi Peduli Papua Penuh Damai (PAPEDA) mendesak agar seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi Madya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua tahun 2020 segera di hentikan.
Ia mengatakan, proses seleksi telah dilakukan dengan baik dan semua tahapan telah dilakukan olehTimsel, sehingga sekarang saatnya untuk penentuan ditentukan oleh Presiden sesuai dengan peraturan yang ada maka masyarakat harus mengikutinya bukan terprovokasi.
“Barang sudah berjalan sesuai aturan main ko tiba – tiba ada demo di Jakarta untuk batalkan seleksi Sekda Papua itu sebenarnya ada apa? Dan dasar apa penetapan Setda definitif Papua akan menimbulkan konflik di tengah masyarakat Papua?
Lanjutnya, Ini benar – benar pernyataan provokatif bersarat kepentingan tertentu, kami bersama masyarakat Papua memberikan dukungan dan apresiasi kepada Kementerian dalam Negeri.
“Demo tersebut kami memandang sebagai hal yang penuh kepentingan tertentu dalam penetapan Setda Papua,” katanya di Jayapura, Sabtu, (18/7).
Untuk itu Ia meminta agar semua tahapan hingga sampai ke pusat semua kembali kepada Presiden maka pihaknya meminta agar Presiden dapat mengambil langkah cepat guna mengisi kekosongan yang ada namun hal itu sesuai dengan hasil seleksi timsel siapa yang terbaik.
“Jadi kami meminta kepada Presiden untuk segera memutuskan salah satu dari ketiga nama Sekda Papua, agar masyarakat Papua dapat memiliki Sekda definitif untuk membantu Gubernur dan wakil Gubernur Papua,” katanya.
Himbauan serupa juga datang dari salah satu anggota lintas Generasi dari wilayah Meepago Natan Tabay meminta pemerintah pusat dalam hal ini Presiden segera memutuskan siapa yang menjadi syahidah dari tiga nama tersebut.
“Presiden segera memutuskan salah satu nama yg sesuatu syarat dgn berbagai pertimbangan yg telah dilakukan oleh Timsel Sekda Provinsi Papua,” katanya. (*)
Reporter : –
Editor : Aguz Pabika