Jayapura, nirmeke.com – Posko tim gugus tugas Covid-19 di perbatasan Beam, kabupaten Lani Jaya ludes terbakar. Alat kesehatan, barang elektronik penunjang kerja pun ikut terbakar pada hari Rabu 8 Juli 2020.
Sejauh ini tim belum bisa pastikan penyebab kebakaran karena terbakar tiba-tiba. Karena yang berada di posko tersebut adalah relawan petugas kesehatan tim gugus Covid-19.
Hal tersebut dikatakan Hernison Kogoya, ketua Forum Peduli Pembangunan kabupaten Lanny Jaya kepada suarapapua.com melalui pesan whatsappnya kemarin. Sabtu, (11/7/2020).
Ia mengatakan kejadian kebakaran terjadi tiba-tiba dan membuat kaget tim gugus tugas Covid-19 karena tempat kejadian dengan petugas berdiri tidak jauh hampir 10 meter, dan asap bercampur api tiba-tiba muncul dari belakang posko.
“kerugian barang milik tenaga medis berupa handphone, laptop, dan sejumlah barang berharga lainnya,” tuturnya.
Hernison Berharap Pemda Lanny Jaya dalam waktu dekat dapat membangun pos yang terbakar dan ganti rugi alat milik petugas, agar pelayanan di perbatasan Beam berjalan lancar kembali.
Sementara itu Fredi Ginia Tabuni, ketua Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Lanny Jaya, mengatakan terkait dengan kerugian yang dialami petugas akan di ganti rugikan oleh Pemerintah, karena posko tersebut digunakan petugas dalam mengangulangi Covid-19 di kabupaten Lanny Jaya.
“Sambil menunggu informasi penyebab kebakaran dan pelaku, yang jelas pemerintah akan ganti rugi barang milik petugas yang ikut terbakar,” katanya.
Sementara itu Girmin Wenda Kader Partai Bulan Bintang (PBB) Mengatakan Kembakaran yang terjadi di Pos Utama Tim Gugus Tugas Covid-19 tidak jauh dari tempat Rapid Tes, sehingga Tim Relawan Covid-19 harus memastikan baik siapa pelaku sebenarnya bukan menduga-duga
“Publik bertanya-tanya. Apakah! Terbakar! Atau dibakar! Jadi kalau terbakar apa penyebabnya tetapi kalau dibakar apa alasannya harus jelas agar Inti Persoalan bisa menjadi Evaluasi bagi Pemerintah sebagai lembaga Eksekutif dan Legistalif bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kab. Lanny Jaya,” katanya.(*)
Reporter : Akia Wenda
Editor : Aguz Pabika