Jayapura, nirmeke.com – Penyebab kebakaran Posko Tim gugus tugas Covid-19 di Beam kabupaten Lanny Jaya harus ditelusuri siapa pelaku, bukan beropini di media sosial dan saling menyalahkan satu sama lain.
Hal tersebut di tegaskan oleh Girmin Wenda, kepada wartawan menyikapi peristiwa terbakarnya posko di perbatasan Beam, kabupaten Lanny Jaya pada Rabu 8 Juli 2020 lalu.
Ia mengatakan kembakaran yang terjadi di pos utama Tim Gugus Tugas Covid-19 Lanny Jaya tidak jauh dari tempat Rapid Tes, sehingga Tim Relawan covid-19 harus memberikan informasi yang pasti di media sosial penyebabnya.
“Pelayanan dan penjagaan Pos utama Covid-19 Kabupaten Lanny Jaya di Beam merupakan bukan hanya Tim Relawan dengan Tim Medis saja, tetapi ada TNI/Polri juga melakukan tugas bersama sehingga perlu ada keterbukaan subtansi persoalan secara obyektif penyebabnya,” kata Wenda.
Akibat kebakaran ini, kata Girmin, masyarakat bertanya-tanya penyebabnya, apakah terbakar atau dibakar?
“Jadi kalau terbakar apa penyebabnya tetapi kalau dibakar apa alasannya harus jelas agar Inti persoalan bisa menjadi evaluasi bagi Pemerintah sebagai lembaga eksekutif dan legistalif bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Lanny Jaya,” katanya.
Sementara itu ketua Fraksi Perido, Yeru Murib, menambahkan bahwa dari tanggal, 17 Juni 2020 – 30 Juni 2020, 35 orang reaktif meningkat.
“Dari tanggal, 30 Juni sampai sekarang sudah berapa? Tim Relawan dan Tim Gugus Tugas Covid-19 belum arahkan mereka, apalagi mereka yang Reaktif dan non reaktif masih aktif naik turun Wamena, harusnya mereka karantina diri dirumahnya,” tuturnya.
Sehingga dirinya kuatir, apakah orang yang reaktif ini dia sudah kategori dalam lampu hijau, merah atau kuning karena mereka belum swap tes. Oleh sebab itu. Tim Gugus Tugas Covid-19 Lanny Jaya segera mengambil langkah efektif untuk menyelamatkan ini.
Sementara itu, ketua Fraksi Perido Yeru Murib, menambahkan ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lanny Jaya, Befa Yigibalom, harus berkordinas melibatkan Dinas Perhubungan, Sapol PP dan TNI/Polri mengusut tuntas penyebab kebakaran.
“Saya harap harus buat SOP agar menjalankan pelayanan sesuai tupoksi mereka, masing-masing dengan tujuan untuk pemeriksaan Swap masyarakat reaktif yang masih berkeliaran ini,” tuturnya. (*)
Reporter : Akia Wenda
Editor : Aguz Pabika