Jayapura, nirmeke.com – 14 Tahun hadir di tanah Papua, Selasa, 30 Juni 2020 Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) merayakan dies natalis di kantor KAPP Padang Bulan, dihadiri pengurus pusat, anggota DRP Papua serta simpatisan.
Musa Haluk ketua Umum BPP KAP Papua mengatakan sejak berdirinya KAPP 30 Juni 2006, terus berupaya selamatkan ekonomi Papua dari dusun ke kota.
“KAPP terus berupaya mengangkat dan mengakomodir ekonomi lokal milik masyarakat orang asli Papua dari dusun dan kampung guna mengangkat potensi mereka agar mereka bisa memanfaatkan hasil dalam mencukupi kebutuhan hidup,” katanya.
Banyak Potensi yang ada di Papua yang dimiliki oleh orang asli Papua namun untuk mendorong mereka memasarkan hasil kebun mereka KAPP hadir untuk mengakomodir dan membantu mereka.
“Kami ingin Perda perlindungan ini menjadi tolak ukur masyarakat lokal agar masyarakat kembali ke pangan lokal agar dapat membangun usaha – usaha hasil bumi sendiri. Pada kesempatan ini juga saya ingin menyampaikan bahwa KAPP adalah satu kepemimpinan di Papua dan Papua Barat walaupun beda sistem pemerintahan untuk bicara ekonomi kita tetap satu,” katanya.
Musa dengan tegas mengatakan kini KAPP hadir bukan bagi elit-ekit tertentu tetapi, KAPP hadir bagi masyarakat orang asli papua.
Sementara itu Veryana Wakerwa, komisi I DRP Papua yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan kehadiran KAPP akhir-akhir ini mulai nampak dan berdampak untuk masyarakat OAP, dan DRP Papua juga berusaha membahas perlindungan kerja-kerja KAPP sendiri.
“Selama 14 tahun ini saya baru mengenal KAPP setelah beberapa waktu ada kegiatan-kegiatan terobosan kepada masyarakat Papua dari pelosok hingga kota. Dan pesan kami lanjutkan setiap program kerja dengan hati, karena orang yang mempunyai hati yang mampu mengendalikan Papua dan kami siap menerima aspirasi KAPP untuk program kerja kedepan nanti,” katanya.
Bagi yang tergabung menjadi rekan kerja di kepengurusan KAPP, mari kita bekerja untuk selamatkan manusia dan alam Papua, itu adalah tugas kami bersama.
“Sesuai dengan Perda DPRP Papua, perlindungan usaha orang asli Papua itu kami sangat berharap. Karena sumber orang Papua untuk mengembangkan ekonomi hanya melalui sumber alam yang ada di Papua hutan, tanah, air dan laut serta isinya,” katanya.
Dalam acara dies natalis ini, telah dihadiri juga, Veryana Wakerkwa Komisi I DPRP Papua, Emus Gwijangge Komisi V DPRP Papua, perwakilan 7 wilayah adat, dan seluruh staf rekan kerja KAP Papua. (*)
Reporter : Apolo Hiluka
Editor : Aguz Pabika