Jayapura, nirmeke.com – Pemuda yang tergabung dalam Lintas Generasi Papua meminta agaroknum anggota DPRP Papua dan Media di Papua untuk tidak mengunakan foto gubernur dalam pemberitaan saat tahapan seleksi Sekertaris Daerah, (Sekda) saat ini.
Hal ini dikatakan, Koordinator Pemuda Lintas Generasi Papua Wecki Gombo, saat melakukan jumpa pers kepada media. Senin, (22/6/2020) kemarin.
Menurutnya dalam pemberitaan media online yang dipaparkan salah satu anggota DPR untuk mendukung salah satu calon Sekda namun menggunakan foto Gubernur Papua dinilai kurang etis dan bernuansa politik karena dalam seleksi Sekda harus dilihat sesuai dengan karir dan prestasi.
“dengan tegas kami menyampaikan kepada salah satu oknum anggota Dewan Perwakilan Provinsi (DPRP) Papua dimana menggunakan foto Gubernur Papua bersama Ibu yang memberitakan dukungan kepala salah satu calon Sekda Papua segera diklarifikasi dan media yang memposting juga harus mengklarifikasi berita ini,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Pemuda Lapago Beiyem Keroman mengatakan pengunaan foto pak Gubernur dalam peryataan mendukung salah saru calon sekda jelas mencemarkan nama Gubernur karena beliau tidak pernah mengatakan dukungan kepada calon tersebut maka ini harus di klarifikasi oleh media oknum tersebut.
“Harapan kami anak Papua yang punya prestasi dan memiliki jenjang karir ASN murni yang baik, dan kami meminta agar pengunaan foto Pak LE dalam peryataan dukung kepada salah satu calon sekda harus segerah melakukn klarifikasi baik lewat media karena ini mencemarkan nama baik Pak Gubernur,” katanya.
Hal senada dikatakan Panji Agung Mangku negoro bahwa siapapun dia harus menghaegai Gubernur Papua dan tidak memgunakan foto atau nama gubernur untuk lepentingan politik dalam pemilihan Calon Sekda Papua.
“Siapapun dia mari hargai Gubernur jika mau mengunakan foto Gubernur atau nama gubernur dalam mendukung salah satu calon sekda harus meminta izin beliau dan harus ada persetujuan jika di lakukan secara diam -diam di media ini kan tidak sopan sementara Gubernur adalah pemimpin pemerintah provinsi yang sah,” katanya,
Mereka juga meminta agar DPR maupun siapapun tidak mengintervensi proses jalannya seleksi Sekda biarkan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak mengganggu opini masyarakat dalam mengembangkan informasi terkait seleksi Sekda Siapa yang dipilih atau pun belum terpilih,
Sementara itu, Sebelumnya salah Angota DPRP Pupua Nason Uti mengatakan, bahwa Pak Gubernur pada partisipasi perempuan dalam pembangunan manusia di Tanah Papua. Jangan lupa Papua sangat patriarkis tetapi dengan munculnya seorang perempuan sebagai salah satu kandidat potensial untuk jabatan Sekda maka itu menjadi sesuatu yang sangat fenomenal, namun hal ini di protes karena mengunakan foto Gubernur dan Ibu yang di nilai bernuansa politik. (*)
Reporter : –
Editor : Aguz Pabika