Jayapura, nirmeke.com – Pemuda yang tergabung dalam Lintas Generasi Papua meminta agar semua pihak membiarkan proses seleksi Sekertaris Daerah (Sekda) berjalan baik dan membiarkan Penitia Sekeleksi memili sekda sesui dengan jejak karis dan prestasi selama menjabat.
Selaku Ketua Pemuda Lintas Generasi Papua Weki Gombo saat jumpa pers di Abepura mengatakan, jabatan Sekda Papua merupakan Unsur Pembantu Pimpinan Pemerintah yang bertugas membantu Gubernur Papua dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksaan Pembangunan dan Pembinaan kemasyarakatan.
Dengan berjalannya Tahapan Seleksi Calon Sekretaris Sekda sampai pada tahapan Penilaian (Asesmen) Oleh Tim Seleksi, atas nama seluruh Rakyat Papua melalui Lintas Generasi sebagai agen pembangunan masa depan Papua mendukung penuh Kepada Calon Orang Asli Papua (OAP).
“Kami minta Sekda yang benar-benar menguasai sistem Birokrasi, Berpengalaman dan memenuhi syarat untuk menduduki Jabatan pimpinan Tinggi Madya di tingkat Provinsi Papua Berdasarkan Jejak Rekam Karier,” katanya.
Dijelaskan empat orang calon sekda adalah anak asli Papua yang pasti memiliki komponen dan pihaknya sangat mendukung karena semua memiliki pengalaman dalam bekerja sebagai ASN.
“Juliana J Waromi SE. M.Si Memiliki jabatan Sekretaris Dewan (Sekwa) DPRP Provinsi Papua Doren Wakerkwa S.IP pernah menjabat sebagai kepala seksi Analisa dan Perencanaan di BAPPEDA Kabupaten Jayawijaya, Kepala Distrik Pirime yang Sekarang Kabupaten Lanny Jaya Menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Kabupaten Jayawijaya, Kepala KESBANGPOL Kabupaten Tolikara tahun, Sekretaris Dewan (SEKWAN) Kabupaten Tolikara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tolikara, Asisten Satu Kabupaten Tolikara, Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Lanny Jaya Saat ini menjabat sebagai Asisten Satu Provinsi Papua Merangkap Kepala Satuan Kepolisian Pamong Praja (SATPOL-PP) Provinsi Papua dan pernah menjabat Bupati Karateker Kabupaten Keerom, bupati Karateker Kabupaten Jayawijaya, Karateker kabupaten Nduga,” katanya.
Selain itu calon lain seperti Drs. Wasuok Siep bersama pernah menjabat, Kepala Distrik Bolakme Kabupaten Jayawijaya Kepala BKD Kabupaten Jayawijaya, Kepala Dinas social Provinsi Papua, Bupati Karateker Kabupaten Yalimo, Staf Ahli Gubernur Papua sekarang sebagai sekretaris MRP sementara untuk Dance Yulianus Flassy SE.M.Si pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sorong Selatan maka berdasarkan jejak karir Dan pengalaman birokrasi maka pihaknya menduduki jabatan sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Papua.
“Kami Lintas Generasi Papua Menyatakan Sikap mendukung penuh Orang Asli Papua sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Tugas dan beban kerja yang begitu besar Wilayah Administrasi Provinsi Papua, oleh sebab itu benar – benar dibutuhkan Seorang Sekretaris Daerah (SEKDA) yang Berpengalaman, Berkompeten dan enerjik untuk membawa perubahan dan pelayanan yang selama ini diinginkan oleh seluruh Rakyat Papua,” katanya.
Mewakili pemuda Saireri Mikael Sineri berharap sekda benar benar OAP dan jangan ada intervensi dari luar biarkan tahapan seleksi berjalan sesuai aturan.
“Saya berharap agar jangan ada intervensi siap yang mau jadi sekda dalam PP dalam 03 Tahun 2008 itu menegaskan bahwa Pemilihan sekda merupakan hak birogratif gubernur, maka kami mendukung kepada Gubenur mengunakan hak perorangan Gubernur memilih empat calon ini sesuai prestasi karena pasti gubernur sudah punya penilaian,” katanya.
Mewakili Pemuda Lapago Jhon Wetipo mengatakan empat anak asli Papua yang di pelatihan harus lihat dari pengalaman kerja.
“Harus pilih mereka yang punya pengalaman dan tau masalah papua yang harus layak sebagai sekda karena pengalaman kerja ini yang menjadi acuan dia memimpin sekda Papua kedepannya,” paparnya.
Sementara itu di tempat yang sama pemuda Wilayah Meepago Natan Tebai mengatakan menolak tegas pihak siapa saja yang ingin memanfaatkan ruang sekda sebagai jabatan politik karena ini jabatan karir.
“Semu pihak- pihak tidak membedah- bedakan dari latar suku dan jender, tapi utamakan prestasi dan pengalaman kerja dan panitia harus seleksi menerapkan sesuai aturan ASN dan menolak intervensi dari luar Papua,
Hal senada dikatakan perwakilan Pemuda Nusantara Panji Agung Mankunegoro bahwa sebagai pemuda nusantara ia memberikan apresiasi soal prioritas OAP karena bagaimana pun OAP adalah kaka dan pendatang adalah adik.
“kami minta seleksi sekda jangan masukan dalam kepentingan Politik, harus benar – benar mengacu pada pengalaman karir, karena kami tidak mau dipimpin oleh orang yang minim pengalaman,” ujarnya.
Diakhir jumpa pers itu Baiyem Keroman mengaskan, dalam seleksi Sekda jangan sampai ada intervensi dari DPR provinsi karena ini murni jabatan karir dan memiliki jabatan trek rekor yang baik sesuai tugas dam pelayanan di masyarakat selama ini.(*)
Reporter : –
Editor : Aguz Pabika