Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Ketua DPRD Tolikara: Bupati belum memiliki kebijakan konkret untuk menangani pandemi Covid-19
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Ketua DPRD Tolikara: Bupati belum memiliki kebijakan konkret untuk menangani pandemi Covid-19

Ketua DPRD Tolikara: Bupati belum memiliki kebijakan konkret untuk menangani pandemi Covid-19

admin
Last updated: April 10, 2020 17:46
By
admin
Byadmin
Follow:
5 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Wanimbo meminta kepada Bupati Tolikara Usman Wanimbo  segera membentuk tim pengendalian dan penanganan Covid-19 di Tolikara.

Hal itu disampaikan Sonny Wanimbo di Jayapura, Rabu (8/4/2020).

Sonny menyatakan hingga Pemerintah Kabupaten Tolikara belum membentuk tim untuk menangani pandemi Covid-19 yang terjadi di Papua. Sonny bahkan menyatakan tidak mengetahui keberadaan Bupati Tolikara Usman Wanimbo. “Kabupaten Tolikara [harus bersiap] menangani virus korona. Bupati sampai saat lipat tangan, bagi kami ini sangat parah,” kata Sonny.

Sonny mengatakan usai kongres Partai Demokrat di Jakarta pada 15 Maret lalu, ia tidak mengetahui keberadaan Bupati Tolikara. Akibatnya, Pemerintah Kabupaten Tolikara belum memiliki kebijakan konkret untuk menangani pandemi Covid-19. “Sampai saat ini dari Pemerintah [Kabupaten Tolikara] tidak ada tindakan,” katanya.

Sonny membandingkan dengan pemerintah daerah lain di Papua yang telah membentuk tim khusus, mengalokasikan anggaran untuk kerja tim tersebut Tim di berbagai kabupaten/kota di Papua juga terus melakukan sosialisasi pencegahan penularan korona. Namun di Tolikara belum dilakukan upaya sosialisasi yang masif.

“Memang ada Wakil Bupati [Dinius Wanimbo] yang bergerak dengan KNPI dan PMI Tolikara. Akan tetapi, dari sisi keuangan kewenangan [Wakil Bupati] terbatas, sehingga mereka bergerak dengan kewenangan terbatas. Tidak ada bantuan bahan pokok,  peralatan medis, masker, hand sanitizer dan lainnya, karena pemerintah belum sediakan anggaran,” kata Sonny.

Sonny menyatakan sebagai Ketua DPRD dirinya belum memiliki kewenangan definif,  sehingga ia masih terbatas bergerak. “Sampai saat ini tidak ada yang dilakukan. Hanya dibentuk Satgas KNPI bersama aparat keamanan, dan PMI dan Wakil Bupati. Anggaran belum diturunkan, sehingga Wakil Bupati ada tetapi tidak bisa berbuat apa-apa,” Sonny.

Sonny mengapresiasi KNPI dan PMI Tolikara yang berinisiatif memberikan sosialisasi pencegahan penularan korona kepada masyarakat. “Mereka bentuk tim dari inisiatif dan ke rumah-rumah pakai motor berdiskusi dan menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat dengan bahasa daerah,” kata Sonny.

Ia meminta Bupati Tolikara segera membentuk tim yang akan menangani pandemi Covid-19, dan menyediakan anggaran bagi tim tersebut. “Kasus ini jangan dianggap main-main atau sepele, karena ini ini persoalan serius. Di seluruh dunia dilakukan antisipasi yang luar biasa, sementara Kabupaten Tolikara masih santai. Kehidupan orang Papua di wilayah gunung memiliki kehidupan sosial yang sangat tinggi, maka  saya mohon Pak Bupati membentuk tim dari pemerintah,” katanya.

Salah seorang intelektual asal Tolikara Gunius Wenda, semakin banyak relawan yang ada itu lebih bagus. “Kami sangat berharap pemerintah untuk merealisasikan anggaran untuk penanganan Covid19,” katanya.(*)

 

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Perempuan adalah tiru dan yum
Next Article PMKRI minta Freeport bantu Pemprov Papua tangani Covid-19
1 Comment 1 Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

YLBHI Papua Pertanyakan Peran KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di Papua
Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Surat Terbuka GMNI Jayawijaya: “Orang Wamena Bukan Teroris”
Headline Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Darakma Keluarkan Pernyataan Sikap untuk Warga Sipil di Wamena
Polhukam Tanah Papua
3 days ago
Kapitalisme Kolonial dan Penjajahan Baru di Tanah Papua
Artikel Catatan Aktivis Papua
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?